Harga Ethereum terpantau anjlok dalam sepekan terakhir. Hingga Senin (29/8) pagi, harga mata uang kripto tersebut merosot hingga 26,6% dibandingkan tujuh hari sebelumnya.
Ethereum mengawali Senin (12/9) lalu di harga Rp25.504.000 per koin. Harganya kemudian turun 4,5% menjadi Rp24.400.000 per koin pada Selasa (13/9).
Harga kripto alternatif itu terus mengalami penurunan ke level Rp21.530.000 per koin hingga Jumat (16/9). Harga Ethereum sempat menguat 2,65% ke level Rp22.116.000 per koin pada keesokan harinya.
Namun, harga Ethereum berbalik melemah ke level Rp20.146.000 per koin pada Minggu (18/9). Adapun, harga Ethereum menurun 0,03% menjadi Rp20.141.000 per koin pada pagi ini.
Melansir dari Coindesk.com, harga Ethereum anjlok bahkan ketika penggabungan jaringan atau The Merge selesai dilakukan pada Kamis (15/9). Lewat penggabungan jaringan itu, Ethereum menyelesaikan migrasinya dari mekanisme proof of work (PoW) ke proof of stake (PoS).
Banyak investor berpikir The Merge akan membuat harga Ethereum naik. Namun, hal itu malah membuat mereka terjebak mengikuti tren akumulasi Ethereum secara besar-besaran saat masih menjadi rumor, lalu menjualnya ketika The Merge terjadi.