Usai Turun Dua Hari, Harga Nikel Menguat

Kenaikan harga nikel terjadi setelah tertekan sekitar 1,4% dalam dua hari perdagangan berturut-turut.

Gita Arwana Cakti

1 Sep 2022 - 10.00

Data

Harga nikel berbalik arah dan bergerak di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (31/8). Tercatat harga nikel di London Metal Exchange (LME) naik 0,28% ke level US$21.428,00/ton pada penutupan perdagangan kemarin.  

Harga nikel menguat setelah bergerak di rentang US$21.305,50/ton-US$21.884,50/ton. Kenaikan ini terjadi setelah harga nikel sempat tertekan sekitar 1,4% dalam dua hari perdagangan berturut-turut.

Jika melihat pergerakan sejak awal tahun 2022, maka harga nikel masih naik 3,23%. Dalam setahun terakhir, peningkatan harga komoditas pertambangan tersebut masih cukup tebal, yakni 12,71%.    

Tak hanya di LME, harga nikel juga terpantau meningkat tajam di bursa berjangka Shanghai (SHFE). Pada penutupan sesi pagi perdagangan kemarin, nikel SHFE mencatatkan penguatan sebesar 4,29%. 

Sementara itu, harga spot rata-rata nikel rafinasi tercatat sebesar ¥177.400/metrik ton. Nilai itu naik 3,83% dari hari perdagangan terakhir.

Adapun, harga briket nikel bergerak di rentang ¥167.100/metrik ton - ¥167.600/metrik ton pada 30 Agustus 2022. Nilainya turun ¥1.950/metrik ton dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. 

Efisiensi biaya produksi nikel sulfat dengan briket masih lebih buruk daripada intermediet. Ditambah dengan fakta bahwa bahan baku utama untuk paduan adalah pelat nikel, transaksi briket nikel sangat langka.

Dari sisi penawaran, impor nikel murni spot akhir-akhir ini mengalami laba yang tipis. Transaksi spot domestik juga membaik, sehingga menstabilkan premi spot yang sebelumnya turun. Dari segi NPI, harga cenderung turun di tengah tingginya persediaan.

Sementara dari sisi permintaan, harga spot stainless steel di Wuxi dan Foshan stabil dengan penurunan sesekali. Sementara, harga hot-rolled coil mempertahankan beberapa momentum kenaikan. Kendati demikian, transaksi intraday masih dilakukan dalam permintaan yang kaku, dengan pasar tetap sepi secara keseluruhan. 

Adapun, harga diperkirakan turun dalam waktu dekat di tengah lemahnya penawaran dan permintaan. Dalam hal paduan, transaksi di pasar spot meningkat dengan jelas di tengah penurunan harga nikel SHFE baru-baru ini, meski premi spot sedikit meningkat.

(Baca: Permintaan Lemah, Harga Nikel Kembali Turun)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags