Kinerja keuangan tahun buku Juni 2023 telah berakhir dan ditutup dengan kinerja beragam dari emiten produksi batu bara yang terdaftar di BEI. Berdasarkan laporan keuangan dari 23 emiten batu bara yang dihimpun Dataindonesia.id, berikut daftar 8 emiten batu bara pencetak laba bersih terbesar sepanjang semester I/2023 :
ADRO
Dari sisi nominal, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi perusahaan yang mengungguli seluruh emiten batu bara di pasar modal Indonesia dengan membukukan laba bersih mencapai Rp13,11 triliun. Namun, realisasi tersebut turun 27,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,01 triliun.
BYAN
Selanjutnya ada PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang membukukan laba bersih hingga Rp10,86 triliun. Realisasi tersebut juga mengalami penurunan 24,67% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,41 triliun.
GEMS
Lalu ada PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) yang berhasil meraih laba bersih sepanjang Januari-Juni 2023 sebesar Rp5,00 triliun. Perolehan laba bersih tersebut naik tipis 0,29% dari sebelumnya Rp4,99 triliun.
DSSA
Kemudian, ada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,77 triliun. Perolehan laba bersih sepanjang paruh pertama 2023 tersebut mengalami kenaikan 27,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,74 triliun.
ITMG
Di posisi kelima ada PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan torehan laba bersih sebesar Rp4,60 triliun. Namun, perolehan tersebut lebih rendah 32,71% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,84 triliun.
PTBA
Di posisi keenam ada emiten batu bara pelat merah, yaitu PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang membukukan laba bersih sepanjang semester I/2023 sebesar Rp2,78 triliun. Nilai laba bersih emiten BUMN tambang itu juga turun signifikan 54,92% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp6,16 triliun.
ADMR
Di posisi ketujuh ada PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dengan raihan laba bersih sebesar Rp2,45 triliun. Nilainya menurun 18,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,00 triliun.
HRUM
Adapun di posisi terakhir delapan besar ada PT Harum Energy Tbk. (HRUM), yang membukukan laba bersih Rp2,26 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 4,22% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,17 triliun.
(Baca: 8 Emiten Batu Bara Tebar Dividen Final 2022, Siapa Tertinggi?)