Alam Sutera Pangkas Rugi 86,16% pada Kuartal III/2021

PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) berhasil menurunkan kerugian yang signifikan hingga sebesar Rp138,95 miliar pada kuartal III/2021.

Winarni

11 Feb 2022 - 11.17

Data

PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) berhasil menurunkan kerugian yang signifikan sepanjang kuartal III/2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, kerugian bersih emiten properti ini telah menyusut 86,16% (yoy) dari Rp1 triliun menjadi Rp138,95 miliar. 

Keberhasilan perseroan memperkecil kerugian ditopang dari pendapatan yang meningkat. Sepanjang Januari-September 2021, pendapatan ASRI tumbuh 60,42% (yoy) dari Rp1,10 triliun menjadi Rp1,77 triliun. 

Pendapatan ASRI terutama disokong oleh lini bisnis real estat yang pemasukannya naik 74,49% (yoy) dari Rp853,70 miliar menjadi Rp1,48 triliun. Sedangkan, lini bisnis jasa hospitality dan prasarana juga mengalami peningkatan 27,28% dari Rp224,74 miliar menjadi Rp286,06 miliar. 

Sementara itu, lini bisnis pariwisata mencatatkan penurunan 87,63% (yoy) dari Rp25,63 miliar menjadi Rp3,17 miliar. Ini lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadpa bisnis penjualan tiket, restoran, dan lainnya. 

Dari lini pendapatan lainnya, perseroan memperoleh pemasukan sebesar Rp1,49 miliar. Nilai itu mengalami peningkatan signifikan 298,39% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp374 juta.

Jika dirinci berdasarkan unit di lini bisnis real estat, tanah yang terjual sebanyak 58 unit. Rumah dan ruko yang terjual sebanyak 545 unit. Ada pula 21 kios, 86 unit apartemen, dan satu unit gedung perkantoran yang terjual hingga akhir September 2021.

Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat 42,76% (yoy) dari Rp599,04 miliar menjadi Rp855,21 miliar. Beban penjualan juga naik dari 12,56% (yoy) dari Rp54,76 miliar menjadi Rp61,64 miliar.

Beban umum administrasi naik 0,41% (yoy) dari Rp245,37 miliar menjadi Rp245,49 miliar. Kemudian, beban bunga ikut meningkat 7,9% (yoy) dari Rp556,84 miliar menjadi Rp601,32 miliar. 

Lebih lanjut, nilai total aset perseroan tumbuh tipis 0,13% (yoy) dari Rp21,67 triliun menjadi Rp21,70 triliun. Total aset ini mencakup aset lancar sebesar Rp3,10 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp18,59 triliun. 

Posisi liabilitas perseroan tercatat mencapai Rp12,45 triliun. Sedangkan, total ekuitas perseroan sebesar Rp9,24 triliun.

(Baca: Laba Bersih Pegadaian Tumbuh Dua Digit pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags