Bank Jago Akhirnya Raih Laba Bersih pada 2021

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berhasil mendongkrak kinerjanya, sehingga berhasil meraih laba bersih senilai Rp86,02 miliar pada 2021.

Dyah Ayu Kartika

11 Mar 2022 - 15.49

Data

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berhasil mendongkrak kinerjanya, sehingga berhasil meraih laba bersih senilai Rp86,02 miliar pada 2021. Nilai itu naik 145,38% (yoy) dibandingkan pada tahun 2020 yang masih merugi sebesar Rp189,57 miliar. 

Perusahaan menyebutkan, kerugian pada tahun-tahun sebelumnya terjadi akibat biaya operasional yang membengkak untuk investasi teknologi. Pada 2021, kinerja ARTO mampu berbalik arah dan semakin solid.

Pertumbuhan laba bersih itu seiring dengan pendapatan bunga bank yang meroket 624,34% menjadi Rp652,42 miliar dari tahun sebelumnya hanya sebesar Rp90,07 miliar. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan bunga, beban bunga bank juga tercatat naik 146,51% (yoy) menjadi Rp62,68 miliar.

Selain itu, menurut penuturan Bank Jago, pencapaian laba yang diraih oleh perusahaan ditopang oleh pertumbuhan kredit yang kuat dan efisiensi biaya. Hal itu disokong oleh terjaganya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang rendah.

Secara rinci, penyaluran kredit Bank Jago tumbuh 491,32% dari Rp907,96 miliar menjadi Rp5,37 triliun. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital, sehingga penyalurannya menjadi lebih solid. Rasio NPL Bank Jago pun tetap rendah di level 0,58%.

Dari penyaluran kredit yang bertumbuh membawa total aset Bank Jago mencapai Rp12,31 triliun. Nilai itu juga melejit 464,82% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,18 triliun.

Kemudian dari sisi pendanaan, Bank Jago mampu menghimpun total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp3,68 triliun atau naik 357,44% dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp803,95 miliar. Kenaikan DPK terutama didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA).

Sepanjang 2021, Bank Jago telah berkolaborasi dengan beberapa fintech lending, multifinance dan institusi keuangan digital lainnya dalam kerja sama pembiayaan (partnership lending). Kolaborasi yang sudah berjalan adalah integrasi dengan Gojek, Bibit, dan Stockbit.

(Baca: Bank DKI Raih Laba Bersih Rp727,36 Miliar pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags