Bank-bank yang termasuk Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti 1 (KBMI 1) mampu membukukan raihan dana pihak ketiga (DPK) cukup apik pada kuartal III/2021. Dari sejumlah bank tersebut, PT Bank KB Bukopin Tbk. memiliki DPK terbesar.
Bank KB Bukopin meraup DPK sebanyak Rp53,18 triliun, naik 9,65% dari kuartal III/2020 yang sebesar Rp48,50 triliun. Pertumbuhan DPK ini terutama berasal dari dana murah berupa giro dan tabungan (CASA).
Posisi kedua ditempati PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. yang menghimpun DPK sebesar Rp43,83 triliun atau tumbuh 13,11% (yoy). Kemudian, PT Bank ICBC Indonesia meraih DPK senilai Rp36,59 triliun atau naik 4,12% (yoy).
Bank yang mencatatkan pertumbuhan DPK tertinggi adalah PT Bank Mandiri Taspen, yakni 29,48% (yoy) dari Rp25,68 triliun menjadi Rp33,25 triliun. Sama halnya dengan Bank KB Bukopin, pertumbuhan DPK yang diraih Mandiri Taspen ditopang CASA.
Sementara itu, DPK yang dihimpun oleh PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. dan PT Bank Victoria International Tbk mengalami penurunan. Bank Artha Graha Internasional mencatat penurunan DPK sebesar 5,83% (yoy) menjadi Rp22,12 triliun. Sementara, DPK Bank Victoria International Tbk turun 0,48% menjadi Rp17,38 triliun.
(Baca: BSI, Bank Syariah dengan Pembiayaan Terbesar Kuartal III/2021)