Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi yang terbesar dari lima bank dalam kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4. Pasalnya, BCA mendulang keuntungan sebesar Rp23,74 triliun pada kuartal III-2021.
Nilai itu tumbuh 20,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp19,76 triliun. Kinerja positif tersebut ditopang usaha BCA menekan biaya operasional dan provisi kredit menjadi lebih rendah.
Dari sisi pertumbuhan laba bersih, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menjadi yang paling moncer di antara bank-bank KBMI 4 lainnya. BNI mencetak kenaikan laba bersih hingga 96,74% dari Rp3,90 triliun menjadi Rp7,66 triliun. Pertumbuhan laba tersebut utamanya berasal dari kenaikan fee based income dan net interest income.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membukukan net income sebesar R20,41 triliun atau tumbuh 45,33% (yoy). Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,43 triliun atau naik 34,22% (yoy).
Posisi terakhir ditempati oleh MUFG Bank. Bank asing yang berkantor cabang di Indonesia tersebut meraih laba bersih sebesar Rp1,16 triliun, turun 53,85% dari kuartal III-2020 yang mencapai Rp2,52 triliun.