BCA Raih Dana Murah Terbesar di KBMI 4

Dana murah (CASA) adalah sumber pendanaan bank yang terdiri dari rekening giro dan tabungan serta merupakan komponen dari DPK. Dalam kategori KBMI 4, BCA berhasil mencatatkan dana murah paling tinggi pada 2021, yakni Rp764,04 triliun.

Dyah Ayu Kartika

8 Feb 2022 - 14.45

Data

Sebanyak empat bank dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 berhasil meraih kenaikan total dana pihak ketiga (DPK) secara tahunan. Kenaikan DPK tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA). Rata-rata dana murah Bank KBMI 4 meningkat 17,28% (yoy).

Dalam kategori KBMI 4, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil mencatatkan dana murah paling tinggi pada 2021, yakni Rp764,04 triliun. Nilai itu tumbuh 18,97% jika dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp642,22 triliun. 

Sementara itu, total DPK yang dihimpun BCA selama 2021 senilai Rp967,92 triliun. Pendanaan BCA yang semakin solid ini ditopang oleh kepercayaan nasabah serta kemudahan dan keandalan bertransaksi melalui platform transaksi digital.

Posisi kedua ditempati oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang meraup CASA sebanyak Rp759,31 triliun. Dana murah Bank Mandiri naik hingga 21,94% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp622,69 triliun. Secara keseluruhan, Bank Mandiri berhasil membukukan DPK sebesar Rp1.027,85 triliun.

Kemudian di posisi ketiga terdapat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menghimpun dana murah sebanyak Rp713,97 triliun atau naik 11,18% dari tahun 2020 yang sebesar Rp642,15 triliun. Total DPK yang dihimpun BRI menjadi yang tertinggi dalam KBMI 4, yaitu Rp1.128,17 triliun.

Sementara, BNI berada di posisi keempat dengan CASA senilai Rp506,4 triliun atau tumbuh 17,02% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp432,74 triliun. Total DPK BNI sendiri mencapai Rp729,67 triliun pada tahun lalu.

(Baca: Kredit Bank Mandiri Tumbuh Paling Moncer di KBMI 4 pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags