Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) dan entitas anak mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,13 triliun sepanjang 2021. Pencapaian tersebut meningkat 61,25% dari tahun 2020 yang hanya senilai Rp701,6 miliar.
Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian dari gempuran pandemi Covid-19, perusahaan mencetak nilai pembiayaan baru (booking) sebesar Rp13,7 triliun atau tumbuh 79,8% (yoy) pada tahun lalu. Hal itulah yang cukup menopang performa BFI Finance sepanjang 2021.
BFIN pun mengalami penurunan nilai restrukturasi piutang hingga akhir tahun lalu. Tercatat outstanding piutang yang direstrukturisasi berkurang hingga 71,7% dari tahun 2020.
Kemudian, perseroan mengelola piutang sebesar Rp13,76 triliun. Nilai itu meningkat 7,25% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp12,83 triliun.
Total aset BFIN terpantau meningkat 2,89% (yoy) dari Rp15,20 triliun menjadi Rp15,64 triliun. Lalu, total liabilitas perusaan mengalami penyusutan 4,52% (yoy) dari Rp8,59 triliun menjadi Rp8,21 triliun. Adapun, total ekuitas perusahaan bertumbuh 12,47% (yoy) menjadi Rp7,43 triliun.
Perusahaan menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha adaptif dan lincah dalam menghadapi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Nilai kapitalisasi perusahaan pun terus meningkat sejalan dengan kepercayaan pasar. Hal itu didukung pula oleh likuiditas yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan perkembangan bisnis di masa mendatang.
(Baca: Matahari (LPPF) Untung Rp438 Miliar pada Kuartal III/2021)