PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) memiliki dana pihak ketiga sebesar Rp291,26 triliun pada kuartal III/2021. Nilai tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti 3 (KBMI 3) lainnya.
DPK BTN tersebut meningkat 6,56% dari kuartal III/2020 yang sebesar Rp273,33 triliun. Kenaikan DPK BTN salah satunya ditopang rasio dana murah bank (current account and saving account/CASA) yang juga meningkat.
PT Bank CIMB Niaga Tbk berada di posisi kedua dengan DPK sebesar Rp228,58 triliun. Nilai tersebut tumbuh 7,68% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mencetak DPK sebesar Rp219,19 triliun. Jumlah itu meroket 349,75% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp48,73 triliun.
Ini merupakan imbas dari aksi merger yang dilakukan PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah pada 1 Februari 2021. Meski tumbuh besar, pihak bank menyatakan akan terus mendongkrak pertumbuhan tabungan, khususnya tabungan wadiah.
Dari delapan bank KBMI 3 dengan DPK terbesar, masih ada tiga perusahaan yang mengalami koreksi pada kuartal III/2021. PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin Bank) mengalami penurunan DPK sebesar 8,35% (yoy) menjadi Rp127,06 triliun.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. meraup DPK sebesar Rp116,01 triliun atau turun 3,72% (yoy). Kemudian, PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mengalami penurunan DPK sebesar 13,30% (yoy) menjadi Rp101,99 triliun.