Kinerja emiten perbankan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia terpantau masih membukukan laju pertumbuhan laba bersih yang positif. Berdasarkan data yang dihimpun Dataindonesia.id, dari 47 emiten bank yang terdaftar di BEI, ada tiga emiten yang masih belum merilis laporan keuangan kuartal II/2022 yakni PT Bank Bisnis International Tbk. (BBSI), PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), dan PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA).
Adapun, dari 44 emiten perbankan yang telah mempublikasikan kinerja usahanya teracatat laba bersih secara rata-rata masih tumbuh positif meskipun tipis yakni 0,58% secara tahunan.
Sementara itu, jika melihat daftar delapan besar emiten yang mencetak laba bersih tertinggi sepanjang Januari-Juni 2022, tercatat rata-rata pertumbuhan bottom line cukup tebal yakni hingga 50,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dari daftar delapan emiten perbankan peraih laba terbesar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) terpantau memimpin dengan raihan keuntungan bersih mencapai Rp23,83 triliun. Realisasi tersebut melonjak hingga 91,41% jika dibandingkan dengan kuartal II/2021 yang senilai Rp12,45 triliun.
Manajemen BBRI menyampaikan pencapaian positif tersebut tak lepas dari kemampuan perseroan dalam melakukan strategic response yang tepat guna dalam menyikapi kebijakan dari pemerintah dan regulator dalam rangka merespons tantangan yang datang dari situasi perekonomian baik domestik maupun global.
Setelah BBRI terdapat PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang mencatatkan laba bersih jumbo senilai Rp18,54 triliun, atau naik 61,09% (yoy) dari semula Rp11,51 triliun. Adapun di posisi ketiga ditempati oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan perolehan laba bersih Rp17,49 triliun, meningkat 26,66% (yoy) dari sebelumnya Rp13,81 triliun.
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) menempati posisi keempat dengan mengantongi laba bersih senilai Rp9,08 triliun atau menanjak 85,85% (yoy). Disusul oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dengan laba bersih Rp2,4 triliun, meningkat 16,26% (yoy).
Pada urutan keenam ditempati oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang membukukan laba bersih senilai Rp2,13 triliun atau tumbuh 43,96% (yoy). Lalu PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) berada di posisi selanjutnya dengan raihan laba bersih sebesar Rp1,69 triliun atau naik hingga 69,87% (yoy).
Kemudian, di posisi terakhir delapan besar emiten bank dengan laba bersih terbesar ditempati oleh PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP). Sepanjang kuartal II/2022, NISP terpantau meraup laba bersih Rp1,65 triliun atau mengalami kenaikan 11,97% (yoy).
(Baca: 8 Emiten Bank Berkapitalisasi Pasar Jumbo per 14 September 2022)