Jasa Marga Raup Kenaikan Untung 222% pada 2021

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) berhasil membukukan laba bersih yang melejit 222,38% pada 2021. Selain itu, tulisan ini menyajikan data pendapatan, harga saham, beban, aset, liabilitas, hingga ekuitas JSMR.

Winarni

24 Mar 2022 - 14.00

Data

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menorehkan kinerja yang bersinar pada 2021. Emiten operator jalan tol ini mampu membukukan laba bersih yang melejit 222,38% (yoy) dari Rp501,05 miliar menjadi Rp1,62 triliun. 

Alhasil, laba per saham emiten pelat merah tersebut mencapai Rp222,56. Jumlah itu terdongkrak hingga 222,36% (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp69,04 per saham.

Melonjaknya laba bersih perseroan tak lepas dari meningkatnya kinerja pendapatan selama 2021. JSMR membukukan pendapatan yang tumbuh 10,69% (yoy) dari Rp13,70 triliun menjadi Rp15,17 triliun.  

Pendapatan perseroan didominasi dari segmen jalan tol yang tumbuh 23,09% (yoy) dari Rp8,76 triliun menjadi Rp10,79 triliun. Ruas tol Jakarta – Cikampek merupakan kontributor utama pendapatan jalan tol, yakni 1,34 triliun. 

Kemudian, pendapatan dari usaha lainnya menghasilkan pemasukan yang juga tumbuh 20,05% (yoy) dari Rp824,73 miliar menjadi Rp990,07 miliar. Namun, pendapatan konstruksi mengalami penyusutan 17,57% (yoy) dari Rp4,17 triliun menjadi Rp3,40 triliun. 

Kenaikan pendapatan perseroan ikut meningkatkan beban pokok pendapatan sebesar 3,81% (yoy) dari Rp8,35 triliun menjadi Rp8,67 triliun. Ini karena adanya kenaikan beban tol dan usaha lainnya sebesar 24,11% (yoy) dari Rp4,27 triliun menjadi Rp356,98 miliar. 

Namun, laba bruto perseroan tetap meningkat menjadi menjadi Rp6,50 triliun. Nilai tersebut tumbuh 21,43% (yoy) dari tahun 2020 yang sebesar Rp5,35 triliun. 

Dari sisi beban operasional, JSMR mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar Rp1,41 triliun. Jumlah itu meningkat 14,21% (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,24 triliun. 

Beban lainnya juga meningkat signifikan 240,06% (yoy) dari Rp164,38 miliar menjadi Rp558,98 miliar. Namun, beban pajak atas penghasilan keuangan menyusut 25,09% (yoy) dari Rp34,39 miliar menjadi Rp25,76 miliar. 

Pada 2021, perseroan mendapatkan keuntungan dari divestasi kepemilikan saham kepada PT Marga Lingkar Jakarta dan PT Jasamarga Pandaan Malang. Nilainya masing-masing sebesar Rp786,51 miliar dan Rp796,79 miliar. Keuntungan inilah yang mendongkrak laba bersih perseroan hingga dua digit. 

Peningkatan kinerja keuangan JSMR yang positif juga terlihat dari kanaikan posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar 92,05% (yoy) dari Rp1,44 triliun menjadi Rp2,77 triliun. Pertumbuhan arus kas bersih dari aktivitas operasi tersebut memperkokoh kenaikan bersih kas dan setara kas JSMR selama 2021 sebesar 624,29% (yoy) dari Rp255,60 miliar menjadi Rp1,85 triliun.

Capaian ini memperkokoh struktur keuangan JSMR yang tercermin dari saldo kas dan setara kas sebesar Rp6,28 triliun pada tahun lalu. Nilai tersebut tumbuh 36,59% dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,60 triliun.

Dari sisi total aset, perseroan mencatatkan total aset yang menyusut 2,73 % (yoy) dari Rp104,09 triliun menjadi Rp101,24 triliun. Rinciannya, aset lancar menyusut 3,21% dari Rp10,71 triliun menjadi Rp10,36 triliun. Demikian juga aset tidak lancar turun 2,68% (yoy) dari Rp93,38 triliun menjadi Rp90,88 triliun.  

Total liabilitas perseroan berada di level Rp75,74 triliun atau lebih rendah 4,50% (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp79,31 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek menciut 19,52% dari Rp14,93 triliun menjadi Rp12,01 triliun. Sedangkan liabilitas jangka panjang menurun 1,02% dari Rp64,38 triliun menjadi Rp63,73 triliun.

Sementara itu, posisi ekuitas tercatat sebesar Rp25,50 triliun. Jumlah itu tumbuh 2,93% dibandingkan pada 2020 yang sebesar Rp24,78 triliun.

(Baca: Meski Pendapatan Tumbuh, Laba WIKA Menyusut pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags