Kinerja Bank: BCA Makin Cuan 2022, Laba Tembus Rp40,7 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan entitas anaknya membukukan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun 2022. Hal ini dapat terlihat dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp40,74 triliun atau mengalami peningkatan 29,64%.

27 Jan 2023 - 02.32Data
Kinerja Bank: BCA Makin Cuan 2022, Laba Tembus Rp40,7 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan entitas anaknya membukukan kinerja yang cemerlang sepanjang 2022. Hal ini terlihat dari laba bersih perusahaan yang mencapai Rp40,74 triliun atau mengalami peningkatan 29,64% dari periode 2021 yang sebesar Rp31,42 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan 2022, kenaikan laba bersih perusahaan sejalan dengan pendapatan bunga perusahaan yang meningkat 9,82% (yoy) dari Rp65,98 triliun menjadi Rp72,46 triliun. Saat pendapatan bunga Bank BCA meningkat, beban bunga yang ditanggung perusahaan terpantau menurun 12,55% (yoy) menjadi Rp8,32 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp9,51 triliun.

Alhasil pendapatan bunga bersih Bank BCA terdongkrak secara tahunan 13,59% menjadi Rp64,14 triliun per Desember 2022. Sementara pada September 2021, pendapatan bunga bersih Bank BCA tercatat senilai Rp56,47 triliun. Adapun laba operasional perusahaan juga terpantau naik 28,87% (yoy) dari semula Rp39,14 triliun menuju Rp50,44 triliun.

Dari sisi kredit, pada kuartal IV/2022 Bank BCA menyalurkan sebesar Rp703,56 triliun atau lebih besar dari periode serupa tahun sebelumnya yang senilai Rp630,65 triliun. Melalui entitas anaknya PT Bank BCA Syariah, perusahaan menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp7,58 triliun atau meningkat 21,26% (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp6,25 triliun.

Sepanjang 2022, BCA juga mampu mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Kredit korporasi tercatat naik 12,5% mencapai Rp322,2 triliun pada Desember 2022 dan kredit komersial dan UKM naik 10,6% (yoy) menjadi Rp210,2 triliun. BCA juga turut melaporkan penyaluran kredit pemilikan rumah tumbuh 11% (yoy) menjadi Rp108,3 triliun dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) naik 13,6% (yoy) menjadi Rp46,1 triliun.

Seiring meningkatnya jumlah kredit yang diberikan dan juga pembiayaan syariah, aset perusahaan juga naik 7,03% (yoy) menjadi Rp1.314,73 triliun dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp1.228,34 triliun.

Tak hanya itu, Bank BCA pun berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp1.040,84 triliun. Nilai tersebut naik 6,55% dari kuartal IV/2021 yang sebesar Rp976,88 triliun. 

Kenaikan jumlah DPK ini terutama ditopang oleh dana murah (current account saving account/CASA) yang berkontribusi hingga 81,47% terhadap jumlah DPK. Tercatat dana murah yang dihimpun Bank BCA mencapai Rp847,94 triliun atau tumbuh 10,55% (yoy).

Adapun dalam Analyst Meeting Paparan Kinerja Tahun 2022, manajemen BCA menjelaskan bahwa pertumbuhan laba tidak lepas dari strategi bank dalam mengembangkan ekosistem secara hybrid baik pada platform online maupun offline.

(Baca: Kinerja Bank: Cetak Rekor, BNI Raup Laba Rp18,3 Triliun per 2022)

Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler