Kinerja Bank: Cetak Rekor, Laba Bank Mantap Melesat 86% per 2022

PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) yang merupakan anak usaha dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp1,21 triliun selama 2022. Capaian laba tersebut melesat 86,8% dibandingkan dengan periode 2021 yang sebesar Rp645,68 miliar.

Dyah Ayu Kartika

3 Feb 2023 - 09.45

Data

PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) yang merupakan anak usaha dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp1,21 triliun selama 2022.

Hal ini sekaligus menandakan rekor perolehan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Capaian laba tersebut melesat 86,8% dibandingkan dengan periode 2021 yang sebesar Rp645,68 miliar.

Dalam laporan keuangannya, capaian laba Bank Mantap ditopang oleh keberhasilan dalam mendongkrak pendapatan bunga dan menjaga beban bunga secara tahunan. Tercatat pendapatan bunga Bank Mandiri Taspen senilai Rp5,02 triliun per 2022 atau tumbuh 16,26% (yoy) dari semula Rp4,32 triliun. Kemudian beban bunga bank tercatat sebesar Rp1,8 triliun, naik 6,16% (yoy) dari Rp1,69 triliun.

Alhasil pendapatan bunga bersih yang dibukukan mengalami pertumbuhan 22,77% (yoy) menjadi Rp3,22 triliun dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp2,62 triliun. Sementara itu, laba operasional perusahaan menanjak hingga 86,95% dari kuartal IV/2021 sebesar Rp839,89 miliar menjadi Rp1,57 triliun.

Selanjutnya Bank Mandiri Taspen mampu menyalurkan kredit sebesar Rp36,91 triliun, meningkat 17,73% (yoy) dari semula Rp31,35 triliun. Seiring dengan pertumbuhan kredit, aset bank juga bertambah 18,39% menjadi senilai Rp53,92 triliun dari sebelumnya Rp45,54 triliun.

Adapun total dana pihak ketiga (DPK) yang dibukukan oleh Bank Mandiri Taspen tercatat sebesar Rp40,66 triliun, lebih besar 19,15% dibandingkan dengan periode 2021 yang sebesar Rp34,13 triliun.

Komposisi DPK Bank Mandiri Taspen terdiri dari dana murah sebesar 21,62% dan deposito sebesar 78,38% terhadap jumlah DPK. Dana murah bank yang terdiri dari tabungan dan giro mengalami kenaikan 30,21% (yoy) dan deposito tumbuh 16,43% (yoy).

Dilansir dari Bisnis.com, sejumlah strategi yang akan dijalankan oleh perseroan antara lain dengan mengakselerasi inovasi layanan finansial secara digital. Pengembangan layanan berbasis IT ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru yang signifikan.

Selanjutnya, dalam upaya memperbesar pangsa kredit dan funding, Bank Mantap ke depan akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, utamanya dengan Bank Mandiri, selaku induk usaha. Strategi tersebut diharapkan dapat menekan biaya dana, serta likuiditas Bank Mantap dapat dikelola dengan baik.

(Baca: Kinerja Bank: Mandiri (BMRI) Raup Laba Rp41 Triliun Selama 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags