PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap), yang merupakan anak usaha dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), membukukan laba bersih senilai Rp905,35 miliar pada kuartal III/2022. Capaian laba tersebut melonjak 93,74% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang sebesar Rp467,31 miliar.
Dalam laporan keuangannya, capaian laba Bank Mandiri Taspen ditopang oleh keberhasilan dalam mendongkrak pendapatan bunga dan menjaga beban bunga secara tahunan. Tercatat pendapatan bunga Bank Mandiri Taspen senilai Rp3,7 triliun per September 2022 atau tumbuh 17,65% (yoy) dari semula Rp3,14 triliun. Kemudian beban bunga bank tercatat sebesar Rp1,33 triliun, naik 4,41% (yoy) dari Rp1,28 triliun.
Alhasil pendapatan bunga bersih perseroan tercatat meningkat 26,69% (yoy) menjadi Rp2,37 triliun dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp1,87 triliun. Adapun, laba operasional perusahaan naik tajam 79,83% menjadi Rp1,28 miliar dari sebesar Rp709,95 miliar.
Selanjutnya Bank Mandiri Taspen berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp35,35 triliun, tumbuh 15,39% dari semula Rp30,63 triliun. Seiring dengan pertumbuhan kredit, aset bank juga meningkat 14,37% menjadi Rp50,07 triliun dari Rp43,78 triliun.
Adapun total dana pihak ketiga (DPK) yang dibukukan oleh Bank Mandiri Taspen tercatat sebesar Rp36,87 triliun, lebih tinggi 10,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang sebesar Rp33,25 triliun.
Komposisi DPK Bank Mandiri Taspen terdiri dari dana murah sebesar 21,07% dan deposito sebesar 78,93% terhadap jumlah DPK. Dana murah bank yang terdiri dari tabungan dan giro mengalami kenaikan 18,87% dan deposito tumbuh 8,95%.
Dalam perkembangan lain, Bank Mandiri Taspen telah memperluas dan mengembangkan jaringan kantor dengan meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Asabri yang terletak di Kantor Pusat PT Asabri (Persero).
(Baca: Kinerja Bank: Kuartal III/2022, Bank Raya (AGRO) Berbalik Laba)