Kinerja Bank: Laba Bank Jago Tergerus Sepanjang 2022

Sepanjang 2022, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berhasil meraup laba bersih senilai Rp15,91 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan hingga 81,5% jka dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp86,02 miliar.

Dyah Ayu Kartika

17 Mar 2023 - 12.03

Data

Sepanjang 2022, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) berhasil meraup laba bersih senilai Rp15,91 miliar. Namun nilai tersebut mengalami penurunan tajam hingga 81,5% jka dibandingkan dengan periode 2021 yang mencapai Rp86,02 miliar.

Secara rinci, pendapatan bunga Bank Jago tercatat masih bertumbuh 129,98% (yoy) menjadi Rp1,5 triliun dari semula yang sebesar Rp652,42 miliar. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan bunga tersebut, beban bunga bank juga meningkat 135,27% (yoy) dari Rp62,68 miliar menjadi Rp147,47 miliar.

Dengan jumlah beban bunga yang masih terkendali, pendapatan bunga bersih Bank Jago melesat 129,42% (yoy) menjadi Rp1,35 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp589,74 miliar. Sementara laba operasional perusahaan juga meningkat menjadi Rp12,72 miliar, dari sebelumnya Rp10,5 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2022 yang dipublikasikan Bank Jago, penurunan laba bersih terjadi akibat adanya pencatatan beban pajak tangguhan yang senilai Rp4,52 miliar. 

Selanjutnya pada 2022, kredit yang disalurkan oleh Bank Jago meningkat signifikan mencapai 117,56% menjadi Rp7,23 triliun dari sebelumnya yang senilai Rp3,32 triliun pada 2021. Bank Jago juga terpantau menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp2,2 triliun selama 2022 atau naik 7,56% (yoy) dari nilai Rp2,05 triliun.

Sejalan dengan naiknya jumlah kredit yang diberikan, total aset Bank Jago tumbuh 37,79% (yoy) menjadi Rp16,97 triliun dari Rp12,31 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, Bank Jago mampu meraup jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,27 triliun. Nilai tersebut terdongkrak hingga 125% (yoy) dari semula yang senilai Rp3,68 triliun. 

Pertumbuhan DPK ini terutama ditopang oleh dana murah (current account saving account/CASA) yang berkontribusi 68,56% terhadap total DPK. Tercatat jumah dana murah yang dihimpun Bank Jago mencapai Rp5,67 triliun atau menanjak tajam 238,23% (yoy).

Dari sisi profitabilitas, Bank Jago mencatatkan tingkat pengembalian aset atau return on asset (RoA) sebesar 0,14% atau naik dari tahun sebelumnya 0,1%. Lalu tercatat tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (RoE) berada di posisi 0,21%, menurun dari sebelumnya yang sebesar 1,28%. Sementara net interest margin Bank Jago pada 2022 terpantau naik menjadi 10,45% dari 7,42% pada 2021.

(Baca: Kinerja Bank: Laba Maybank Indonesia Menyusut 9,86% pada 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags