Kinerja Bank: Laba BSI (BRIS) Tembus Rp4,26 Triliun pada 2022

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mencatatkan laba bersih senilai Rp4,26 triliun sepanjang 2022. Realisasi tersebut tumbuh 40,68% secara year-on-year (yoy) dari semula yang sebesar Rp3,03 triliun pada 2021.

Dyah Ayu Kartika

2 Feb 2023 - 13.00

Data

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mencatatkan laba bersih senilai Rp4,26 triliun sepanjang 2022. Realisasi tersebut tumbuh 40,68% secara year-on-year (yoy) dari semula yang sebesar Rp3,03 triliun pada 2021.

Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan penyaluran dana BSI yang turut meningkat 9,99% (yoy) menjadi Rp20,47 triliun dibandingkan sebelumnya yang senilai Rp18,61 triliun. Kenaikan pendapatan yang diraih BSI juga dibarengi dengan beban bagi hasil yang menyusut 7,92% (yoy) dari Rp4,38 triliun menjadi Rp4,03 triliun.

Oleh karena itu, BSI terpantau membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil mencapai Rp16,43 triliun atau naik 15,5% (yoy) dari sebelumnya Rp14,23 triliun. Laba operasional BSI pun menanjak 38% (yoy) dari Rp4,09 triliun menjadi Rp5,65 triliun per Desember 2022.

Selanjutnya pembiayaan BSI yang terdiri dari pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan sewa tercatat sebesar Rp73,12 triliun. Angka tersebut tumbuh 21,69% dari 2021 yang senilai Rp60,08 triliun. Kenaikan jumlah pembiayaan tersebut turut membawa aset BSI bertambah 15,24% (yoy) menjadi Rp305,73 triliun dari sebelumnya yang senilai Rp265,29 triliun.

Kinerja positif emiten bank berkode saham BRIS ini juga didukung oleh penempatan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp261,49 triliun atau meningkat sebesar 12,11% secara tahunan. Sementara pada 2021, jumlah DPK BSI berada di angka Rp233,25 triliun.

Komposisi DPK BSI ditopang oleh jumlah dana murah sebesar 61,57% terhadap total DPK. Jumlah dana murah (CASA) tercatat tumbuh 19,2% menjadi Rp161,01 triliun.

Peningkatan laba BSI juga terdorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang naik 25% dari menjadi Rp1,5 triliun pada 2022. Selain itu, BSI mencatatkan pembiayaan konsumer sebesar Rp106,40 triliun, tumbuh 25,94% (yoy), pembiayaan segmen wholesale naik 15,8% (yoy) menjadi sebesar Rp57,18 triliun, sementara pembiayaan mikro mencapai Rp18,74 triliun atau tumbuh 32,71% (yoy).

(Baca: Kinerja Bank: Mandiri (BMRI) Raup Laba Rp41 Triliun Selama 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags