Kinerja Bank : Laba BTPN Tumbuh 16% Sepanjang 2022

Sepanjang 2022, secara konsolidasi PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) terpantau membukukan perolehan laba bersih yang daitribusikan kepada pemilik sebesar Rp3,1 triliun. Pencapaian tersebut mengalami pertumbuhan yakni 16,17%.

Dyah Ayu Kartika

28 Feb 2023 - 11.23

Data

Sepanjang 2022, secara konsolidasi PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) terpantau membukukan perolehan laba bersih yang daitribusikan kepada pemilik sebesar Rp3,1 triliun. Pencapaian tersebut mengalami pertumbuhan 16,17% jika dibandingkan 2021 yang sebesar Rp2,66 triliun.

Dari sisi pendapatan bunga, BTPN tercatat mengalami kenaikan sebesar 7,82% (yoy) menjadi Rp15,9 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp14,75 triliun. Sementara itu, beban bunga bank juga meningkat 17,08% (yoy) dari semula yang senilai Rp3,61 triliun menjadi Rp4,22 triliun.

Adapun pendapatan bunga bersih BTPN masih menanjak 4,82% dari periode 2021 yang sebesar Rp11,14 triliun menjadi Rp11,68 triliun pada 2022. Pertumbuhan positif bottom line didukung pula oleh kinerja laba operasional yang diraih BTPN. Tercatat laba operasional perseroan pada 2022 sebesar Rp4,66 triliun, meningkat 16,2% (yoy) dari sebelumnya Rp4,01 triliun.

Berikutnya, jumlah kredit yang disalurkan oleh BTPN tercatat Rp134,6 triliun, naik 7,54% (yoy) dibandingkan semula yang sebesar Rp125,16 triliun. Lalu BTPN juga mencatat pembiayaan syariah sebesar Rp11,53 triliun, naik 10,38% (yoy) dari Rp10,44 triliun.

Kenaikan jumlah kredit dan pembiayaan syariah pada 2022 turut mengangkat nilai total aset yang dimiliki oleh bank. Tercatat total aset BTPN mencapai Rp209,17 triliun, bertumbuh 8,99% dibandingkan dengan periode 2021 sebesar Rp191,92 triliun.

(Baca: Dashboard Data Kinerja Bank di Indonesia)

Dari sisi total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BTPN mencatat nilai sebesar Rp114,87 triliun dengan rasio dana murah (CASA) masih di level 34,96% dari total DPK. Raihan total DPK yang dihimpun BTPN mengalami kenaikan yaitu sebesar 5,02% (yoy) dari sebelumnya yang senilai Rp109,38 triliun.

Komponen DPK dari segmen deposito mengalami penguatan 4,48% (yoy) menjadi Rp74,7 triliun. Sedangkan jumlah giro turun 8,32% (yoy) menjadi Rp23,77 triliun dan tabungan tumbuh sebesar 37,15% (yoy) menjadi senilai Rp16,4 triliun.

Bank BTPN mengoptimalkan platform digital Jenius untuk mendongkrak penghimpunan dana dan penyaluran kreditnya. Dari sisi rasio-rasio kinerja keungan, rasio kredit bermasalah BTPN masih terjaga di level 1,32% (NPL gross) dan 0,45% (NPL net). Sementara return on asset (RoA) di level 1,52% dan return on equity (RoE) di angka 7,63%. Adapun rasio BOPO di level 80,02% dan LDR sebesar 130,29%.

(Baca: Kinerja Bank: BJB Cetak Laba Rp2,3 Triliun Sepanjang 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags