Kinerja Bank: Laba UOB Indonesia Melonjak 45% Sepanjang 2022

PT Bank UOB Indonesia terpantau mencetak laba bersih senilai Rp951,56 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut tumbuh 45,24% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya yang senilai Rp655,16 miliar.

Dyah Ayu Kartika

31 Mar 2023 - 10.22

Data

PT Bank UOB Indonesia terpantau mencetak laba bersih senilai Rp951,56 miliar sepanjang 2022. Nilai tersebut tumbuh 45,24% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya yang senilai Rp655,16 miliar.

Berdasarkan laporan keuangannya, kenaikan laba bersih Bank UOB Indonesia terdorong oleh kinerja pendapatan bunga yang naik 9,43% (yoy) dari Rp6,54 triliun pada 2021 menjadi Rp7,16 triliun pada 2022.

Kenaikan pendapatan bunga bank diiringi dengan beban bunga perusahaan yang menyusut 4,44% (yoy) dari Rp2,31 triliun menjadi Rp2,21 triliun. Hal itu membuat pendapatan bunga bersih Bank UOB Indonesia mengalami pertumbuhan 17,02% (yoy) menjadi Rp4,95 triliun dari semula Rp4,23 triliun. 

Bank UOB Indonesia juga berhasil menjaga marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) di angka 3,98%. Adapun laba operasional bank tercatat sebesar Rp1,14 triliun atau meningkat hingga 36,85% (yoy) dari sebelumnya tercatat Rp830,48 miliar.

Bank juga berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebanyak 14,34% dari Rp74,80 triliun pada 2021 menjadi Rp85,53 triliun pada 2022. Selain itu, kualitas aset juga terjaga yang tecermin dari nilai rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross yang berada di level 2,98%.

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan, aset yang dikuasai bank juga terdongkrak 13,91% (yoy) menjadi senilai Rp138,28 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sejumlah Rp121,4 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, UOB Indonesia mengantongi dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp113,92 triliun, naik 13,88% dari Rp100,03 triliun pada 2021. Perkembangan jumlah DPK Bank UOB Indonesia terutama didukung oleh nilai dana murah atau current account savings account (CASA) yang tumbuh 17,83% (yoy) menjadi Rp62,81 triliun dan berkontribusi sebesar 55,14% dari jumlah DPK per 2022. 

Sebagai informasi, Bank UOB Indonesia memberikan kabar terbaru terkait kelanjutan integrasi bisnis berupa jual beli aset serta liabilitas yang berhubungan dengan consumer banking bersama dengan Citibank, N.A. akan dirampungkan pada 2023 ini. 

Sebelumnya memang ada projek untuk integrasi Citibank ke UOB Indonesia berkenaan dengan akuisisi kepada consumer asset dan consumer banking Citi pada 14 januari 2022 lalu. UOB Group mengakuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara Asia Tenggara senilai US$5 miliar atau setara dengan Rp53,1 triliun. 

Bisnis ini mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa agunan dan pinjaman beragunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel. Citigroup juga akan keluar dari China, India, Australia, Polandia, dan Rusia.

(Baca: Kinerja Bank: Laba Bank Nobu Melonjak 61% Sepanjang 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags