PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) berhasil mencetak kinerja gemilang pada kuartal III-2021, baik dari sisi bottom line maupun top line. Emiten industri pertambangan ini berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 104,65% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp835,78 miliar menjadi Rp1,71 triliun.
Moncernya kinerja perseroan anggota MIND ID ini tak lepas dari meningkatnya pendapatan menjadi sebesar Rp26,48 triliun. Nilai itu tumbuh 46,79% dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,04 triliun.
Pendapatan ANTM masih didominasi dari segmen penjualan emas yang berkontribusi sebesar 66,75% dari total pendapatan perseroan. Tercatat penjualan emas tumbuh 36,10% (yoy) dari Rp12,99 triliun menjadi Rp17,67 triliun.
Penjualan feronikel tercatat mencapai Rp4,34 triliun. Kemudian, penjualan bijih nikel dan alumina masing-masing sebesar Rp3,25 triliun dan Rp638,06 miliar.
Perseroan juga mengantongi penjualan bijih bauksit sebesar Rp 321,18 miliar. Penjualan perak dan batu bara masing-masing sebesar Rp90,92 miliar dan Rp11,75 miliar. Sementara, penjualan logam mulia lainnya mencapai Rp526,57 juta.
Selain penjualan barang tambang, ANTM memperoleh pendapatan dari segmen pemurnian logam mulia dan jasa lainnya. Nilainya tercatat sebesar Rp143,66 miliar sepanjang Januari-September 2021.
Selanjutnya, nilai ekspor Antam naik 9,9% (yoy) dari Rp5,36 triliun menjadi Rp5,89 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini. Nilai penjualan lokal korporasi meningkat signifikan 62,38% dari Rp12,68 triliun menjadi Rp20,59 triliun.
Sementara itu, total aset ANTM sebesar Rp 33,30 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Nilai itu meningkat 4,94% dari posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) sebesar Rp 31,73 triliun.