PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan laba bersih secara individual sebesar Rp3,91 triliun pada 2021. Laba bersih yang diraih oleh Bank CIMB Niaga ini melejit 113,52% jika dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya sebesar Rp1,83 triliun.
Dari sisi pendapatan bunga, bank membukukan penurunan sebesar 9,36% (yoy) dari Rp20,13 triliun menjadi Rp18,25 triliun. Namun, hal tersebut dibarengi dengan beban bunga bank yang juga menyusut 30,05% (yoy) dari Rp8,14 triliun menjadi Rp5,69 triliun. Alhasil, perseroan berhasil membukukan kinerja laba bersih yang lebih baik.
Bank telah menyalurkan kredit senilai Rp178,06 triliun atau naik 3,56% (yoy) dari sebelumnya Rp171,94 triliun. Seiring dengan kenaikan penyaluran kredit, bank mampu menekan rasio kredit bermasalahnya (non-performing loan/NPL) gross di level 3,51% dari tahun 2020 di angka 3,65%.
Berdasarkan catatan kredit yang disalurkan tersebut, total aset Bank CIMB Niaga tercatat sebesar Rp307,24 triliun. Nilai itu juga tumbuh 10,25% (yoy) dibandingkan pada tahun sebelumnya yang senilai Rp278,67 triliun.
Lebih lanjut, bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp241,71 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi 16,28% dari tahun 2020 yang sebesar Rp207,86 triliun. Kenaikan ini terutama ditopang oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang terdiri dari rekening giro dan tabungan.