Kinerja keuangan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) meningkat pada kuartal lll/2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, ERAA berhasil mencetak laba bersih Rp793,23 miliar, naik 127,20% dari periode serupa tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp349,14 miliar
Laba bersih itu salah satunya berasal dari pendapatan perseroan yang sebesar Rp31,18 triliun. Nilai tersebut tumbuh 34,57% dari kuartal III-2020 (yoy) senilai Rp23,17 triliun.
Pendapatan ERAA ditopang penjualan telepon seluler dan tablet yang naik 42,9% (yoy) mencapai Rp24,8 triliun. Penjualan aksesoris dan lain-lain juga tumbuh 41,3% (yoy) menjadi Rp2,34 triliun. Kemudian, penjualan dari komputer dan peralatan elektronik naik 38,4% (yoy) menjadi Rp1,40 triliun.
Sementara, perseroan menanggung beban pokok penjualan sebesar Rp28,15 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Nilai itu meningkat 34,11% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,99 triliun.
Lebih lanjut, total aset ERAA tercatat sebesar Rp 11,12 triliun. Jumlahnya turun tipis 0,8% dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) sebesar Rp11,21 triliun.
Penurunan terjadi karena aset lancar mengalami penurunan 9,28% dari Rp7,54 triliun menjadi Rp6,84 triliun. Sedangkan, aset tidak lancar naik 16,94% (ytd) dari Rp3,66 triliun menjadi Rp4,28 triliun.
Liabilitas perseroan juga mengalami penurunan 10,5% (ytd) dari Rp5,52 triliun menjadi Rp4,94 triliun. Sedangkan, ekuitas perusahaan naik 8,8% dari Rp5,68 triliun menjadi Rp6,18 triliun.
(Baca: BSI Jadi Bank Umum Syariah Paling Cuan pada Kuartal III-2021)