PT Bank Jabar Banten Syariah atau BJB Syariah berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, BJB Syariah berhasil membukukan laba bersih yang naik signifikan hingga 494,76% (yoy) dari Rp3,68 miliar menjadi Rp21,9 miliar.
Pertumbuhan laba bersih didukung kenaikan pendapatan penyaluran dana sebesar 7,64% (yoy) dari Rp669,5 miliar menjadi Rp720,66 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut dibarengi bagi hasil untuk pemilik dana investasi yang menurun 17,51% (yoy) menjadi Rp257,49 miliar.
Kemudian, pembiayaan BJB Syariah yang terdiri dari pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan sewa tumbuh 17,98% (yoy) dari Rp1,87 triliun sebesar Rp2,21 triliun. Kenaikan pembiayaan tersebut membawa total aset BJB Syariah juga tumbuh sebesar 16,60% dari Rp8,88 triliun menjadi Rp10,36 triliun.
Dari sisi pendanaan bank, BJB Syariah membukukan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp7,88 triliun atau tumbuh 18,29% (yoy) dari sebelumnya Rp6,66 triliun. Kontribusi DPK paling besar masih disokong oleh deposito yang tumbuh 7,17% (yoy) dari Rp4,79 triliun menjadi Rp5,14 triliun.
Bank BJB Syariah juga aktif melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan bisnis. Era new normal menjadi momen bagi perusahaan untuk melakukan inovasi produk dan layanan kepada para nasabah dengan melakukan tranformasi dan pemanfaatan teknologi.