PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatatkan laba bersih senilai Rp2,87 triliun sepanjang tahun 2021. Menurut laporan keuangan konvensional kuartal IV/2021, pencapaian laba bersih tersebut terkoreksi 32,94% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,28 triliun.
Manajemen perusahaan menjelaskan, penurunan laba bersih terjadi karena meningkatnya pembayaran klaim dan manfaat pada tahun lalu. Beban klaim dan manfaat yang dicatat oleh perusahaan mengalami kenaikan 31,07% dari Rp12,53 triliun menjadi Rp16,43 triliun sepanjang 2021.
Jumlah pendapatan premi neto Prudential mengalami penyusutan 1,79% (yoy) dari Rp20,69 triliun menjadi Rp20,32 triliun. Namun secara keseluruhan, jumlah pendapatan perusahaan mengalami kenaikan dengan didukung segmen hasil investasi yang sebelumnya minus Rp519,45 miliar menjadi Rp2,53 triliun.
Selain laba bersih yang terkoreksi, total aset perusahaan turun 4,36% dari Rp67,4 triliun menjadi Rp64,46 triliun. Prudential pun membukukan penurunan ekuitas sebesar 7,81% dari Rp5,37 triliun menjadi Rp4,95 triliun. Adapun, total liabilitas perusahaan terpantau turun 4,06% menjadi Rp59,51 triliun.
Pada 2021, Prudential menjadi perusahaan asuransi jiwa pertama yang membuka sentra vaksinasi dan telah memberikan hingga lebih dari 51.000 dosis vaksin Covid-19. Prudential pun memberikan program santunan bagi penerima vaksin yang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Perusahaan juga terus mengembangkan kapabilitas aplikasi mobile Pulse by Prudential. Hal itu dilakukan untuk mendukung masyarakat hidup lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari.