Laba emiten yang bergerak di subsektor holding dan investasi masih mengalami tekanan sepanjang kuartal III/2022. Rata-rata pertumbuhan laba bersih 14 dari 18 emiten di subsektor tersebut terpantau turun hingga 63,17% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp9,54 triliun pada sembilan bulan pertama tahun lalu.
Kondisi itu tak lepas dari pergerakan saham dan kinerja aset investasi dari emiten di subsektor ini yang sedang dilanda ketidakpastian ekonomi serta ancaman resesi global. Terlebih untuk emiten yang portofolio investasinya tengah berfokus ke sektor teknologi dan mengalami winter tech.
Meski demikian, 14 emiten holding dan investasi tersebut masih mampu meraup pendapatan sebesar Rp49,22 triliun pada kuartal III/2022. Ra...