PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) masih merasakan dampak pandemi Covid-19 hingga kuartal III/2021. Hal itu terlihat dari kinerja emiten perdagangan ritel tersebut yang anjlok, baik dari sisi top line maupun bottom line.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih ACES tercatat sebesar Rp322,86 miliar pada Januari-September 2021. Nilai tersebut tergerus 39,04% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebesar Rp529,59 miliar.
Dari sisi top line, pendapapatan perseroan pun turun 14,51% (yoy) dari Rp5,38 triliun menjadi Rp4,60 triliun. Penurunan pendapatan terjadi di semua lini bisnis perseroan.
Adapun, produk perbaikan rumah tangga mengalami penurunan penjualan sebesar 14,07% (yoy) dari Rp2,85 triliun menjadi Rp2,45 triliun Penjualan di lini produk gaya hidup turun 16,09% (yoy) dari Rp2,35 triliun menjadi Rp1,98 triliun.
Sedangkan, penjualan produk permainan tercatat sebesar Rp173,71 miliar. Nilainya turun tipis 0,35% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp174,33 miliar.
Penjualan kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir pada 30 September 2021 sebesar Rp 39,09 miliar. Jumlah itu setara dengan 0.79% dari jumlah penjualan, termasuk penjualan barang konsinyasi.
Dari hasil kemerosotan penjualan tersebut, ACES membukukan laba kotor sebesar Rp 2,31 triliun pada kuartal tiga tahun lalu. Angkanya turun 14,76% dari kuartal yang sama pada 2020 sebesar Rp 2,71 triliun.
Di samping itu, total aset perseroan tercatat sebesar Rp6,93 triliun hingga akhir September 2021. Jumlah itu menurun 0,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,95 triliun.
Total ekuitas perseroan berada di posisi Rp4,99 triliun. Kemudian, ACES membukukan total liabilitas sebesar Rp1,93 triliun.