Sebanyak delapan emiten perusahaan pembiayaan (multifinance) tercatat memiliki total aset di atas Rp2 triliun pada kuartal III/2021. Kedelapan perusahaan tersebut berhasil mencetak rasio return on assets (ROA) yang positif.
ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva atau aset yang digunakan. Semakin tinggi nilai ROA, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang mampu dihasilkan perusahaan. Pemanfaatan aset yang dilakukan oleh perusahaan pun juga akan semakin baik.
Rasio ROA tertinggi dimiliki oleh PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) sebesar 6,41%. Angka tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,31%.
Posisinya diikuti PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) dengan capaian ROA sebesar 5,44%. ROA BFIN juga mengalami kenaikan dari sebelumnya yang berada di level 3,11%.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) juga membukukan rasio ROA yang cukup baik, yakni 3,14%. Nilai itu pun lebih tinggi dari kuartal III/2020 yang hanya di level 2,53%.
Secara berturut-turut, emiten dengan kode saham WOMF memiliki rasio ROA 1,57%, VRNA 1,04%, CFIN 0,96% dan BBLD 0,34%. Kemudian di posisi ragil ada Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) yang hanya mampu menorehkan ROA sebesar 0,08%
Padahal, IMJS memiliki total aset paling tinggi dibandingkan tujuh emiten lainnya. Namun, pencapaian ROA tersebut sudah lebih baik dari kuartal III tahun sebelumnya yang minus 0,19%.
(Baca: IMJS Jadi Perusahaan Multifinance dengan Aset Terbesar)