ANTAM

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) berhasil mencetak laba bersih sepanjang paruh pertama 2021, membalik kerugian yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;Berdasarkan laporan keuangannya, BUMN tambang tersebut berhasil memperoleh laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp1,16 triliun. Perolehan tersebut kontras dari kondisi pada semester I/2020 di mana perseroan menderita kerugian sebesar Rp159,41 miliar.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/7431248/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>&nbsp;Akibatnya, laba bersih per saham juga meningkat tajam menjadi Rp48,29 dibandingkan dengan sebelumnya yang rugi senilai Rp6,63 per saham.&nbsp;Perolehan laba yang kemilau ini di topang oleh peningkatan penjualan perseroan sebesar Rp17,28 triliun atau tumbuh sebesar 87,02% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp9,24 triliun.&nbsp;&nbsp;Segmen penjualan domestik masih menjadi kontributor utama dari total penjualan yaitu sebesar Rp13,68 triliun atau naik 132,53% dari tahun sebelumnya Rp5,88 triliun.&nbsp;&nbsp;Sementara itu, penjualan luar negeri menyumbang sebesar Rp3,59 triliun atau meningkat 7,14% dari tahun sebelumnya Rp 3,35 triliun.&nbsp;Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan sebesar Rp2,59 triliun (15%), bijih nikel sebesar Rp2,04 triliun (12%), serta segmen bauksit alumina sebesar Rp613,68 miliar (4%).&nbsp;Namun demikian, beberapa beban perusahaan mengalami kenaikan seperti beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp14,11 triliun atau 78,02% dari sebelumnya Rp7,92 triliun.&nbsp;&nbsp;Total beban usaha naik sebesar 59,12% menjadi Rp1,64 triliun dari sebelumnya Rp1,03 triliun. Tetapi perusahaan berhasil menekan beban keuangan sebesar 32,64% menjadi Rp291,26 miliar dari sebelumnya Rp432,40 miliar.&nbsp;&nbsp;Emiten berkode saham ANTM itu juga berhasil meraih keuntungan entitas asosiasi sebesar Rp241,78 miliar pada semester I/2021 dari sebelumnya merugi Rp25,89 miliar pada semester I/2020. Laba selisih kurs juga naik menjadi Rp135,25 miliar dari sebelumnya merugi Rp26,74 miliar. Penghasilan lain-lain juga meningkat menjadi Rp43,18 miliar dari sebelumnya Rp21,97 miliar.&nbsp;&nbsp;Di kutip dari Bisnis.com,&nbsp;Sekretaris Perusahaan Antam Yulan Kustiyan mengatakan capaian profitabilitas ANTM didukung oleh implementasi strategi operasional yang tepat pada segmen utama yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit.&nbsp;&ldquo;Hal tersebut tecermin pada arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi semester I/2021 sebesar Rp2,4 triliun, tumbuh signifikan lebih dari 17 kali dibandingkan semester I/2020 sebesar Rp141,43 miliar,&rdquo; tulis Yulan dalam keterbukaan informasi, beberapa waktu lalu.&nbsp;Yulan juga mengatakan Antam terus fokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di dalam negeri pada tahun ini. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) berhasil mencetak laba bersih sepanjang paruh pertama 2021, membalik kerugian yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan Meningkat Tajam, Antam Berhasil Cetak Laba Bersih