KRAS

BUMN

manufaktur

PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) emiten BUMN yang bergerak di sektor barang baku ini, berhasil mencetak laba bersih sepanjang paruh pertama 2021 setelah 8 tahun menderita kerugian. Emiten pemroduksi baja ini berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih yang dapat di atribusikan ke entitas induk yang melonjak sebesar 619,59% menjadi US$32,47 juta atau setara dengan Rp 478,77 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 4,5 juta.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/7411196/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe> Melejitnya perolehan laba bersih ditopang oleh pendapatan perseroan yang berhasil membukukan penjualan sebesar US$ 1,055 juta setara dengan Rp 15,3 triliun, atau tumbuh sebesar 90,89% dibandingkan periode sebelumnya US$ 552 juta. Segmen penjualan produk baja menjadi kontributor utama dari total pendapatan KRAS, baik penjualan ke wilayah lokal maupun luar negeri. Total penjualan ke wilayah lokal menyumbang pendapatan sebesar US$ 796,32 juta, atau meningkat 83,04% dbanding tahun sebelumnya US$ 435,06 juta. Sedangkan penjualan ke luar negeri sebesar US$ 129,663 juta, atau naik 1.758% dibandingkan periode sebelumnya US$ 6,98 juta.&nbsp;Di kutip dari Bisnis.com, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan nilai penjualan Krakatau Steel mengalami peningkatan sebesar 90,9% menjadi Rp15,3 triliun pada semester 1 2021 dibandingkan dengan semester 1 tahun lalu sebesar Rp8 triliun. Volume penjualan produk utama Krakatau Steel meningkat sebesar 43,8% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Peningkatan volume penjualan Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil &nbsp;(CRC) menjadi sebesar 995.000 ton dibandingkan dengan 692.000 ton di tahun 2020.&nbsp; &nbsp; Selain itu, penjualan ekspor Krakatau Steel pun meningkat 15 kali lipat menjadi sebesar 162.243 ton di 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar 10.817 ton. &ldquo;Dengan memproduksi produk HRC dan CRC sebanyak 1.008.000 ton di Semester 1 Tahun 2021 dan diikuti dengan semakin turunnya biaya produksi per tonnya, maka produktivitas Krakatau Steel pun meningkat 61 persen,&rdquo; jelas Silmy melalui siaran pers, Selasa (20/7/2021). &nbsp; KRAS mengklaim program efisiensi Krakatau Steel pada 2020 nampak terus berlanjut tahun ini. Sampai dengan akhir semester I/2021, variable cost menurun 13,1% dan fixed cost &nbsp;tereduksi 22,8%. (BIRC) &nbsp; &nbsp;

PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) emiten BUMN yang bergerak di sektor barang baku ini, berhasil mencetak laba bersih sepanjang paruh pertama 2021 setelah 8 tahun menderita kerugian. 

PT Krakatau Steel Raih Untung Setelah Rugi 8 Tahun