Rata-rata Margin Bunga (NIM) Bank Jumbo di 5,56% Semester I/2023

Bank-bank dengan modal inti jumbo, lebih dari Rp70 triliun, atau yang termasuk dalam kategori KBMI 4, terpantau mencatatkan kinerja rasio net interest margin (NIM) yang cukup baik pada semester I/2023. Rata-rata nilai rasio NIM Bank KBMI 4 tercatat sebesar 5,56% per Juni 2023.

Dyah Ayu Kartika

5 Sep 2023 - 13.00

Data

Perbankan dengan modal inti jumbo, lebih dari Rp70 triliun, atau yang termasuk dalam kategori KBMI 4, terpantau mencatatkan kinerja rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang relatif stabil secara rata-rata pada semester I/2023.

Sebagaimana diketahui, rasio NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya dalam menghasilkan pendapatan bunga bersih. Semakin tinggi rasio NIM, maka semakin besar pula pendapatan bunga bank atas aktiva produktif yang dikelola. Nilai rasio NIM yang tinggi juga mencerminkan kondisi bank yang baik.

Adapun sepanjang paruh pertama tahun ini, keempat bank jumbo yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) rata-rata membukukan NIM sekitar 5,56%. Angka tersebut naik tipis dari NIM pada paruh pertama 2022 yang sebesar 5,52% secara rata-rata.

Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, sebanyak dua perbankan membukukan kenaikan rasio margin bunga bersih, sedangkan dua lainnya mencatatkan penurunan. Jika dilihat dari angkanya, rasio NIM PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang terbesar mencapai 6,81%.

Hal ini menunjukkan bahwa BRI mampu mengonversi 6,81% dari aktiva produktif yang dimilikinya menjadi pendapatan bunga bersih. Namun, nilai tersebut lebih rendah dari sebelumnya yang tercatat sebesar 7,35%. Per Juni 2023, pendapatan bunga bersih BRI tercatat senilai Rp65,54 triliun, tumbuh 1,43% (yoy) dari semula yang senilai Rp64,61 triliun.

Posisi berikutnya adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan raihan NIM sebesar 5,56% atau lebih tinggi dari sebelumnya yang berada di posisi 4,98%. Pada semester I/2023, pendapatan bunga bersih Bank BCA terdongkrak secara tahunan 24,62% menjadi Rp37,1 triliun dari sebelumnya yang tercatat senilai Rp29,77 triliun.

Posisinya diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang meraih NIM sebesar 5,3% atau lebih besar dari sebelumnya 5,06%. Tercatat pendapatan bunga bersih bank mencapai Rp47,31 triliun pada semester I/2023, naik 13,09% (yoy) dari sebelumnya senilai Rp41,83 triliun.

Terakhir ada PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang memiliki NIM sebesar 4,58%. Namun, seperti BRI, NIM BNI juga lebih rendah dari posisi semula yang sebesar 4,7%. Adapun selama enam bulan pertama tahun 2023, pendapatan bunga bersih BNI tercatat sebesar Rp20,6 triliun atau mengalami pertumbuhan 5,06% (yoy) dari Rp19,61 triliun.

(Baca: Laba Naik Double Digit, Ini Rasio ROA Bank Jumbo Semester I/2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags