Tutup Buku 2021, Laba Mandiri Inhealth Melesat 98%

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth mengantongi laba bersih senilai Rp132,98 miliar pada 2021. Nilai itu melesat 98,17% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dyah Ayu Kartika

4 Apr 2022 - 14.20

Data

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth mengantongi laba bersih senilai Rp132,98 miliar pada 2021. Jumlah itu melesat 98,17% dibandingkan pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang senilai Rp67,11 miliar.

Meningkatnya laba bersih Mandiri Inhealth didukung oleh pendapatan premi neto yang tumbuh 1,69% (yoy) dari Rp2,10 triliun menjadi Rp2,14 triliun. Kenaikan pendapatan premi neto tersebut dibarengi dengan penurunan beban klaim dan manfaat yang ditanggung Mandiri Inhealth sebesar 5,82% (yoy) dari Rp1,74 triliun menjadi Rp1,64 triliun.

Adapun, total aset perrusahaan juga tumbuh 11,96% (yoy) dari Rp2,25 triliun menjadi Rp2,52 triliun pada tahun lalu. Sementara itu, jumlah liabilitas perusahaan tercatat naik 21,63% (yoy) dari Rp0,95 triliun menjadi Rp1,16 triliun.

Total ekuitas perseroan senilai Rp1,37 triliun. Nilai tersebut meningkat 4,90% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,3 triliun.

Dari sisi indikator kesehatan keuangan, rasio pencapaian solvabilitas perusahaan berada di angka 542%. Rasio tersebut jauh di atas ketentuan minimum regulator sebesar 120%.

Pada 2021, holding perusahaan pelat merah di bidang perasuransian dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) melakukan pembelian 10% saham Mandiri Inhealth. Langkah itu diwujudukan setelah adanya penandatanganan kerja sama jual beli saham bersyarat dengan IFG pada 8 November 2021.

Sebagai informasi, Mandiri Inhealth merupakan perusahaan yang dimiliki oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Jasindo pun tercatat sebagai anggota holding BUMN asuransi di bawah bendera IFG.

(Baca: Laba Asuransi Samsung Tugu Melesat pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags