Bank Indonesia (BI)

laporan pemerintah

bank indonesia

Bank Indonesia (BI) merilis publikasi bertajuk Laporan Kebijakan Moneter Kuartal II/2022. Laporan ini menyajikan data, informasi, dan proyeksi mengenai ekonomi dalam perumusan kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia.Berdasarkan laporan tersebut, BI mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5%, suku bunga deposit facility&nbsp;2,75%, dan suku bunga lending facility 4,25%. Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.Perekonomian global diprakirakan tumbuh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Ini terjadi di tengah meningkatnya risiko stagflasi dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.&nbsp;Perbaikan ekonomi domestik diprakirakan terus berlanjut, meski dampak perlambatan ekonomi global tetap perlu diwaspadai. Selain itu, kinerja neraca pembayaran Indonesia diprakirakan tetap baik di tengah meningkatnya tekanan terhadap arus modal.Lebih lanjut, nilai tukar rupiah mengalami tekanan yang meningkat. Ini sebagaimana juga dialami oleh mata uang regional lainnya di tengah ketidakpasitan pasar keuangan global yang masih tinggi.Inflasi meningkat karena tingginya tekanan sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga komoditas dunia dan gangguan pasokan. Suku bunga perbankan terus menunjukkan penurunan sejalan dengan tren perbaikan persepsi risiko.Ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan intermediasi perbankan terus meningkat. Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran guna mendorong akselerasi inklusi keuangan untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Laporan ini menyajikan data dan informasi mengenai proyeksi ekonomi dalam perumusan kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia.

Laporan Kebijakan Moneter Kuartal II/2022

Tags