Bank Indonesia merilis hasil Survei Penjualan Eceran periode Februari 2022 pada 11 April 2022. Hasil survei ini mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Februari 2022 tetap kuat secara tahunan, tapi menurun secara bulanan.
Survei ini dilakukan terhadap kurang lebih 700 pengecer yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia. Secara garis besar, isi dari survei ini adalah:
- Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat sebesar 200,0 atau tumbuh 12,9% (yoy) pada Februari 2022, meski tidak setinggi bulan sebelumnya sebesar 15,2% (yoy). Sementara secara bulanan, IPR terkontraksi 4,5% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang turun 3,1% (mtm).
- Indeks Penjualan Riil (IPR) diperkirakan sebesar 204,0 pada Maret 2022. Nilai itu tumbuh 2,0% (mtm) atau 8,6% (yoy).
- Indeks Penjualan Eceran diperkirakan meningkat 12,2% (yoy) pada kuartal I/2022. Angkanya lebih tinggi dibandingkan pada kuartal IV/2021 yang naik 10,4% (yoy).
- Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) sebesar 157,8 pada Mei 2022. Angkanya sebesar 155,1 pada Agustus 2022.
- Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) sebesar 141,3 pada Mei 2022. Sementara, IEH pada Agustus 2022 sebesar 132,4.