Sebanyak 13 dari 20 saham anggota Indeks IDX High Dividen 20 terpantau diperdagangkan dengan price to earning ratio (PER) di bawah 10 kali dan sebanyak 6 emiten memiliki price to book value (PBV) di bawah 1 kali.
Meski bukan satu-satunya, dua indikator itu seringkali turut dijadikan salah satu rujukan untuk melihat mahal atau murahnya valuasi suatu saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dihimpun oleh DataIndonesia.Id pada Selasa (21/11), empat anggota Indeks IDX High Dividen 20 yang memiliki PER terendah ditempati oleh emiten pertambangan. Sementara itu, saham dengan PBV terendah didominasi oleh emiten sektor keuangan.