8 Saham Teknologi Termoncer Sepanjang 2023 Berjalan, Ada GOTO

Sejumlah saham di sektor teknologi patut dicermati di tengah berlangsungnya RDG BI. Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, indeks sektor teknologi cenderung tertekan. Namun sejumlah saham justru tercatat menguat. CHIP memimpin penguatan diikuti WIFI, IRSX, ELIT, hingga GOTO.

Dyah Ayu Kartika

21 Jun 2023 - 14.48

Data

Selain sektor finansial, sejumlah saham di sektor teknologi juga patut dicermati di tengah berlangsungnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan kebijakan terkait suku bunga acuan.

Pasalnya, kebijakan suku bunga acuan dapat turut menjadi salah satu faktor pendorong atau pemberat laju saham sektor teknologi. Sejumlah analis sebelumnya mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga BI dapat membebani sektor teknologi mengingat utang perusahaan yang bergerak di sektor tersebut relatif besar.

Sementara jika suku bunga BI turun, hal tersebut dapat membantu meringankan beban emiten teknologi. Adapun dalam rapat kebijakan bulan ini, BI diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya.

Lalu bagaimana laju saham-saham di sektor teknologi? Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, indeks sektor teknologi ditutup tergelincir ke zona merah pada perdagangan Selasa (20/6) sebesar 1,3% menuju level 4.914,43. Adapun sepanjang tahun 2023 berjalan, sektor ini juga masih tertekan 4,8% (ytd). Hingga saat ini, setidaknya ada 37 emiten yang masuk dalam indeks sektor teknologi.

Dari 37 emiten tersebut, sebanyak 24 saham melaju di zona merah, 9 saham melaju di zona hijau, sedangkan 4 saham lainnya stagnan. DataIndonesia.id merangkum 8 saham sektor teknologi yang masih mencetak kenaikan harga tertinggi sepanjang 2023 berjalan. Adapun beberapa saham yang baru melantai di bursa pada awal 2023 terpantau menempati deretan teratas.

(Baca: Sorotan Pasar 21 Juni 23: RDG BI hingga Testimoni Powell)

CHIP

Jika dilihat dari persentasenya, penguatan harga saham tertinggi dipimpin oleh saham PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) yang baru saja melantai di bursa pada 8 Februari 2023. Saham CHIP meroket hingga 812,5% menuju level 1.460 dari harga IPO-nya di posisi 160. Adapun saham CHIP memiliki kapitalisasi pasar sebanyak Rp1,18 triliun.

Sebagai informasi, emiten produsen sim card ini tercatat dikendalikan oleh PT Karya Permata Berkat Jaya (KPBJ). Berdasarkan prospektusnya, pemegang saham pengendali CHIP adalah Andrew Seliang dan Calvin Seliang melalui PT Karya Permata Berkat Jaya (KPBJ) dengan jumlah kepemilikan 48.048 saham atau sebesar 79,28% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan perseroan. 

Dilansir dari Bisnis.com, Andrew Seliang diketahui merupakan Direktur di PT Peak Sekuritas Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Peak Sekuritas Indonesia aktif melakukan perdagangan produk bonds.

WIFI

Dibawah saham CHIP, saham teknologi berikutnya yang menorehkan kenaikan tertinggi adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI). Saham WIFI melesat 89,23% (ytd) ke level 246 dari akhir 2022 yang di level 130. Saham WIFI terpantau memiliki kapitalisasi pasar sebanyak Rp554,81 miliar.

IRSX

Selanjutnya ada saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) yang baru resmi melantai di bursa pada 7 Februari 2023 ini melejit 65,35% menuju level 167 dari harga IPO-nya di level 101. Saham IRSX ini mencatatkan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp835 triliun. 

ELIT

Mengikuti jejak IRSX, saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) juga mengalami kenaikan harga saham mencapai 32,5% ke harga 159 dari posisi harga IPO-nya di 120. Kapitalisasi pasar yang dikuasai ELIT yakni senilai Rp323 miliar. Saham ELIT ini pun baru melantai di bursa pada 6 Januari 2023.

PGJO

Berikutnya ada saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO) yang menghijau 31,58% (ytd) dari akhir 2022 di level 76 ke level 100. Adapun saham PGJO membukukan kapitalisasi pasar sejumlah Rp76,53 miliar.

GOTO

Kemudian ada saham yang memimpin kapitalisasi pasar di sektor teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan penguatan 29,67% (ytd) dari level 91 pada akhir 2022 menuju level 118. Saham GOTO tercatat menguasai kapitalisasi pasar sebesar Rp139,75 triliun.

PTSN

Lalu diikuti saham PT Sat Nusapersada Tbk. (PTSN) yang mencatat kenaikan harga saham sebanyak 7,29% (ytd) menuju level 206 dibandingkan sebelumnya yang parkir di level 192. Saham PTSN ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp1,09 triliun.

MCAS

Sementara urutan kedelapan besar saham teknologi dengan kenaikan tertinggi sepanjang tahun 2023 berjalan adalah PT M Cash Intergrasi Tbk. (MCAS). Saham MCAS terpantau menguat 2,8% (ytd) dari level 8.025 menuju level 8.250. Kapitalisasi pasar yang dimiliki MCAS tercatat senilai Rp7,16 triliun.

Di sisi lain, saham-saham indeks sektor teknologi lainnya yang berkapitalisasi pasar besar yaitu PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) terlihat juga masih menguat 2,17% (ytd) ke level 37.625 dari sebelumnya di level 36.825. Sedangkan saham PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) mengalami koreksi 2,98% (ytd) ke level 456. 

Kemudian saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) turut melemah 29,13% (ytd) ke posisi 730. Selain itu, ada saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang tertekan 19,08% (ytd) menuju level 212.

(Baca: Jelang RDG BI, Ini 8 Saham Bank Tercuan Sepanjang 2023 Berjalan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags