8 Saham Tercuan atau Pencetak Kenaikan Harga Tertinggi per Januari 2024

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau mengalami koreksi 0,89% (mtd) sepanjang Januari 2024 ke level 7.207,94 dari akhir Desember 2023 di level 7.272,8. Di tengah lesunya indeks komposit selama Januari 2024, masih terdapat deretan saham yang melaju ke zona hijau.

Dyah Ayu Kartika

1 Feb 2024 - 14.26

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau mengalami koreksi 0,89% (mtd) sepanjang Januari 2024 ke level 7.207,94 dari akhir Desember 2023 di level 7.272,8. Adapun secara harian IHSG menguat 0,22% atau 15,72 poin pada penutupan Rabu (31/1).

Di tengah lesunya indeks komposit selama Januari 2024, masih terdapat deretan saham yang melaju ke zona hijau. Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id, terangkum jajaran 8 top gainers atau saham tercuan sepanjang Januari 2024. 

SHID

PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) tercatat menjadi saham paling moncer sepanjang Januari 2024 dengan membukukan lonjakan harga saham mencapai 236,92% (mtd) menuju posisi 2.190 pada Rabu (31/1) jika dibandingkan dengan harga pada akhir Desember 2023 di level 650. Adapun SHID mengakumulasi kapitalisasi pasar sebesar Rp2,45 triliun.

Meski demikian, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SHID dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor, Bursa Efek Indonesia sempat melakukan penghentian sementara perdagangan saham SHID di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 23 Januari 2024. 

Namun bursa telah membuka kembali perdagangan saham SHID mulai sesi I tanggal 30 Januari 2024. Adapun saham SHID saat ini masih berada di dalam papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia

SURI

Posisi kedua ditempati oleh saham PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) yang mengalami penguatan mencapai 214,02% (mtd) menuju level 515 dari akhir 2023 yang parkir di level 164. SURI memiliki kapitalisasi pasar Rp3,26 triliun per 31 Januari 2024. 

FORU

Di bawah SURI, terdapat saham PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) yang melesat hingga 171,11% (mtd) menuju level 366 pada akhir perdagangan Januari 2024 dari harga Desember 2023 di level 135. Saham FORU mencatatkan kapitalisasi pasar sejumlah Rp170,27 miliar.

Meski begitu, perdagangan saham FORU masih dihentikan sementara oleh bursa sejak sesi I perdagangan 31 Januari 2024 akibat terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

DIGI

Selanjutnya saham PT Arkadia Digital Media Tbk. (DIGI) dengan penguatan 110% (mtd) sepanjang bulan lalu ke level 21 dari sebelumnya di level 10. Saham DIGI terpantau memiliki kapitalisasi pasar Rp34,13 miliar pada akhir Januari 2024.

Saat ini saham DIGI tercatat di papan pemantauan khusus bursa karena berdasarkan laporan keuangan terakhir, ekuitasnya bernilai negatif.

SRAJ

Posisi berikutnya ada saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) yang mencatat penguatan sebesar 100% (mtd) dari harga pada akhir 2023 sebesar 300 menuju posisi 600 pada akhir Januari 2024. Saham ini membukukan nilai kapitalisasi pasar sejumlah Rp7,2 triliun.

DSSA

Di posisi keenam ada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dengan return saham sepanjang Januari 2024 sebesar 80,28% (mtd) menuju level 144.225 dibandingkan akhir 2023 di level 80.000. Pada akhir Januari 2024 kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp111,13 triliun.

Sepanjang Januari, perdagangan saham DSSA sempat dihentikan oleh bursa sejak 22 Januari 2024 hingga dibuka kembali pada sesi I 23 Januari 2024. Hal ini dilakukan bursa dalam rangka cooling down akibat terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

KOKA

Lalu ada saham PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) yang mencatat penguatan harga saham 72% (mtd) menuju level 86 dari level sebelumnya di posisi 50. Saham KOKA membukukan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp246,07 miliar per Rabu (31/1).

IBOS

Adapun di posisi terakhir delapan besar pencetak kenaikan harga saham tertinggi pada Januari 2024 ditempati oleh saham PT Indo Boga Sukses Tbk. (IBOS) yang mencatat kenaikan sebesar 70,33% (mtd) ke level 620 dari harga akhir tahun 2023 di posisi 364. Per akhir perdagangan Januari 2024, nilai kapitalisasi pasarnya tercatat sejumlah Rp4,98 triliun.

(Baca: Data 8 Saham Top Leaders IHSG Sepanjang Januari 2024)

Disclaimer: artikel data ini tidak bertujuan untuk merekomendasikan pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. DataIndonesia.id tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags