Bursa Efek Indonesia

AMMN

VKTR

MBMA

NCKL

HILL

PGEO

CNMA

aksi korporasi

pasar saham

pasar modal

investasi

Indikator

emiten

<p><iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/15259222/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe></p><p id="isPasted">Sepanjang 2023 berjalan atau sejak Januari hingga 9 Oktober 2023, tercatat ada 70 perusahaan yang mencatatkan saham perdana (<em>initial public offering</em>/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).&nbsp;</p><p>Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Sebelumnya, Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan rekor tertinggi jumlah saham IPO sempat ditembus pada 1990 yakni 66 perusahaan.</p><p>Berdasarkan data yang dihimpun oleh <em>DataIndonesia.id</em>, total realisasi perolehan dana dari pencatatan saham perdana 70 emiten tersebut sepanjang 2023 berjalan ini mencapai Rp52,82 triliun.&nbsp;</p><p>Sementara itu, di luar 70 emiten yang berhasil <em>listing</em>, ada 4 emiten yang telah berencana melantai di pasar modal tahun ini tetapi masih tertunda yakni PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (BSMT), &nbsp;PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk. (AKSL).</p><p>Ada pula PT Berkah Mulia Mandiri Tbk. (BITU), dan PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk. (ZEUS). Adapun dalam laman E-IPO, masih ada sederet emiten lain yang tengah menggelar serangkaian kegiatan terkait rencananya melantai di BEI melalui IPO hingga akhir 2023.</p><p>Sementara itu, sejak Januari hingga 9 Oktober 2023, berikut ini jajaran 8 besar emiten yang meraup dana IPO terbesar sepanjang tahun berjalan:</p><h2><strong>AMMN</strong></h2><p>Jika dilihat berdasarkan perolehan dana IPO, emiten tambang tembaga dan emas Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), meraup dana IPO terbesar tahun ini yang mencapai Rp10,73 triliun.</p><p>Berdasarkan informasi dalam prospektusnya, AMMN melepas 6,33 miliar saham ke publik atau setara dengan 8,80% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO. Perusahaan sektor barang baku tersebut mematok harga IPO sebesar Rp1.695 per saham. Saham AMMN resmi tercatat di BEI pada 7 Juli 2023 dan resmi menjadi emiten ke-45 sepanjang 2023.</p><h2><strong>NCKL</strong></h2><p>Selanjutnya, ada emiten pertambangan biji Nikel, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) yang meraup dana IPO terbesar kedua mencapai Rp9,99 triliun. Emiten ke-31 yang resmi tercatat di BEI sepanjang tahun ini tersebut melepas 7,99 miliar saham ke publik atau setara dengan 12,67%. Perseroan mematok harga IPO Rp1.250 per saham. Adapun saham emiten tambang bijih nikel milik Grup Harita tersebut resmi melantai pada 12 April 2023.</p><h2><strong>MBMA</strong></h2><p>Lalu, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) berada di posisi ketiga dengan perolehan dana IPO Rp9,18 triliun. Saham emiten ke-32 di BEI pada tahun ini tersebut resmi melantai di pasar modal pada 18 April 2023 dengan melepas 10,24% atau 11 miliar saham ke publik. Harga IPO emiten tambang nikel yang terintergrasi dengan Grup Saratoga itu dipatok Rp795 per saham.</p><h2><strong>PGEO</strong></h2><p>Di posisi keempat ada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) yang meraup dana IPO sebanyak Rp.9,05 triliun. Saham emiten ke-19 di BEI tahun ini yang resmi tercatat di BEI pada 24 Februari 2023 itu ditawarkan ke pasar dengan harga perdana Rp875 per saham. Dalam aksi korporasinya, entitas usaha PT Pertamina (Persero) ini melepas 25% atau 10,35 miliar saham ke publik.</p><h2><strong>BREN</strong></h2><p>Posisi berikutnya ada emiten energi baru terbarukan (EBT) yang merupakan anak usaha PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yakni PT Barito Renewables Energi Tbk. (BREN). Emiten yang baru saja melantai di pasar modal pada 9 Oktober 2023 ini mengantongi dana IPO hingga Rp3,13 triliun. Berdasarkan informasi dalam prospektusnya, BREN melepas 4,02 juta saham ke publik atau setara dengan 3% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO. BREN mematok harga IPO sebesar Rp780 per saham.</p><blockquote><p>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/emiten-ipo-ini-laju-saham-perdana-bren-dan-ptps" rel="noopener noreferrer" target="_self">Emiten IPO: Ini Laju Saham Perdana BREN dan PTPS</a>)</p></blockquote><h2><strong>CNMA</strong></h2><p>Posisinya diikuti oleh emiten pengelola cinema XXI yaitu PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) yang meraup dana IPO yang mencapai Rp2,25 triliun. Berdasarkan informasi dalam prospektusnya, CNMA melepas 8,34 miliar saham ke publik atau setara dengan 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO. Perseroan mematok harga IPO sebesar Rp270 per saham. Saham CNMA resmi tercatat di BEI pada 2 Agustus 2023 dan resmi menjadi emiten ke-53 sepanjang 2023.</p><h2><strong>VKTR</strong></h2><p>Di posisi ketujuh ditempati oleh emiten kendaraan listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR), dengan perolehan dana IPO Rp875,00 miliar. Saham VKTR tercatat di BEI pada 19 Juni 2023 dan resmi menjadi emiten baru ke-43 di pasar modal sepanjang tahun ini. Emiten entitas anak Grup Bakrie tersebut melepas 20% atau 8,75 miliar saham ke publik dengan patokan harga IPO Rp100 per saham.</p><h2><strong>HILL</strong></h2><p>Terakhir, ada PT Hillcon Tbk. (HILL) yang memeroleh dana segar Rp552,88 miliar dari IPO. Saham emiten kontraktor tambang itu dilepas ke pasar dengan harga perdana Rp1.250 per saham dan resmi tercatat pada 1 Maret 2023. Dalam aksi korporasinya, saham HILL yang resmi menjadi emiten baru ke-21 di BEI pada tahun ini melepas 15% atau sekitar 442,30 juta saham ke publik.</p><blockquote><p><a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/daftar-pencatatan-saham-ipo-sepanjang-oktober-2023-ada-bren" rel="noopener noreferrer" target="_self">(Baca: Cek Daftar Pencatatan Saham IPO Sepanjang Oktober 2023)</a></p></blockquote>

Sepanjang 2023 berjalan hingga 9 Oktober, tercatat ada 70 perusahaan yang mencatatkan saham perdana (IPO) di BEI. Jumlah ini merupakan rekor IPO baru terbanyak sepanjang sejarah. Di antara 70 emiten itu, ada 8 emiten peraup dana IPO terbanyak seperti AMMN, NCKL, MBMA, PGEO, BREN, CMNA, dan lainnya.

Ada 70 Saham Baru di BEI, Ini 8 Emiten Peraup Dana IPO Terbesar

Ada 70 Saham Baru di BEI, Ini 8 Emiten Peraup Dana IPO Terbesar

Tags