Aksi Beli Asing Jumbo Dongkrak IHSG ke All Time High

Indeks Harga Saham Gabungan kembali menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Jumat (4/2). Ini terjadi karena investor asing marak mencatatkan aksi beli bersih jumbo hingga Rp873,29 miliar.

Dyah Ayu Kartika

4 Feb 2022 - 17.39

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang masa pada Jumat (4/2). IHSG ditutup menguat 0,71% atau 47,54 poin menuju level 6.731,39. 

Level penutupan ini merupakan yang tertinggi (all time high/ATH) bagi IHSG. Rekor penutupan tertinggi sebelumnya terjadi di level sebesar 5.726,37 pada 21 Januari 2022. Adapun, level tertinggi sepanjang masa IHSG secara intraday sebesar 6.754,46 pada 22 November 2021. 

Terpantau 284 saham naik, 222 saham melemah, dan 174 saham lainnya ditutup stagnan. Sebanyak 20,87 miliar unit saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp11,24 triliun. 

Sektor transportasi dan logistik memimpin penguatan dengan kenaikan mencapai 5,56%. Sementara itu, sektor perindustrian menjadi satu-satunya sektor yang melemah dengan koreksi 0,45%.

Investor asing terpantau marak mencatatkan aksi beli bersih jumbo hingga Rp873,29 miliar di seluruh pasar. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) paling laris manis diborong asing dengan net buy Rp792,38 miliar. Saham BBRI pun naik 1,94% ke level harga 4.210. 

Posisinya diikuti saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang juga dibeli asing dengan nilai beli bersih Rp93,52 miliar. Ada pula saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang diborong asing sebesar Rp72,62 miliar.

Sebaliknya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) justru dilepas asing senilai Rp43,30 miliar. Lalu, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang juga dilego asing sebesar Rp40,77 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) senilai Rp31,51 miliar.

Kenaikan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham Asia. Indeks Hang Seng memimpin penguatan dengan apresiasi hingga 3,24%. 

Namun bursa saham Wall Street justru ditutup terkoreksi. Indeks Dow Jones turun 1,45%, Indeks S&P 500 ambles 2,44%, dan Nasdaq Composite kontraksi 3,74%.

Dari dalam negeri, kenaikan kasus infeksi Covid-19 masih menjadi perhatian utama pelaku pasar. Lonjakan kasus infeksi Covid terus meningkat drastis dalam sepekan. 

Dalam empat hari terakhir, kasus Covid-19 kembali menembus angka 10.000. Bahkan, tambahan kasus Covid-19 mencapai 32.211 orang pada hari ini. 

(Baca: Sektor Teknologi Bawa IHSG ke Zona Merah)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags