BI7DRR Tetap, Ini 8 Saham Properti Tercuan Selama 2023 Berjalan

BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%. Keputusan tersebut dinilai turut menjadi sentimen positif bagi saham di sektor properti. DataIndonesia.id merangkum 8 emiten di sektor properti dengan tertinggi sepanjang 2023 berjalan.

Dyah Ayu Kartika

22 Jun 2023 - 15.10

Data

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) yang dirilis pada Kamis, 22 Juni 2023 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%. Adapun tren bank sentral yang cenderung menahan kenaikan suku bunga dinilai turut menjadi sentimen positif bagi saham di sektor properti.

Adapun sepanjang 2023 berjalan hingga penutupan perdagangan Rabu (21/6), indeks sektor properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau menguat 3,13% menuju level 733,5. Hingga saat ini, setidaknya ada 87 emiten yang masuk ke dalam sektor properti dan real estat.

Dari 87 emiten tersebut, sebanyak 29 emiten yang harga sahamnya menguat sepanjang 2023 berjalan. Sementara 21 saham terpantau stagnan dan 37 saham lainnya mengalami koreksi.

Dalam ulasan ini, DataIndonesia.id merangkum 8 emiten di sektor properti dan real estat yang mengalami penguatan paling tinggi selama 2023 berjalan hingga penutupan perdagangan Rabu (21/6).

FMII

Posisi puncak ditempati oleh saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) yang meroket hingga 247,66% (ytd) ke level 890 dibandingkan penutupan 30 Desember 2022 yang sahamnya parkir di level 256. Saham FMII ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar sejumlah Rp2,42 triliun.

MTSM

Di bawah FMII ada saham PT Metro Realty Tbk. (MTSM) dengan kenaikan sepanjang 2023 berjalan sebesar 116,56% (ytd) ke posisi 340 dari posisi sebelumnya berada di 157. Adapun nilai Kapitalisasi pasar MTSM berada di posisi Rp79,17 miliar.

ASPI

Selanjutnya adalah saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI) yang mengalami penguatan harga saham sepanjang 2023 berjalan sebesar 88,76% (ytd) dari level 89 menuju posisi 168. Saham ASPI ini mengantongi kapitalisasi pasar senilai Rp114,55 miliar.

PUDP

Diikuti saham PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) dengan apresiasi harga saham mencapai 87,5% (ytd) menuju level 660 dibandingkan akhir 2022 yang parkir di level 352. Saham PUDP mencatatkan nilai kapitalisasi pasar sejumlah Rp217,51 miliar.

HOMI

Urutan berikutnya adalah PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) yang mencatat kenaikan harga saham 73,08% (ytd) ke level 585 dari posisi semula di level 338. Saham HOMI terpantau menguasai kapitalisasi pasar senilai Rp921,38 miliar.

PURI

Berikutnya saham PT Puri Global Sukses Tbk. (PURI) yang menanjak 46,49% (ytd) ke harga 334 dibandingkan pada akhir 2022 harga sahamnya masih di level 228. Saham PURI berkapitalisasi pasar senilai Rp334 miliar.

DILD

Selanjutnya terdapat saham PT Intiland Development Tbk. (DILD) yang melaju ke zona hijau sebesar 39,18% (ytd) ke level 238 dari sebelumnya di level 171. Nilai kapitalisasi pasar DILD berada di posisi Rp2,47 triliun.

PAMG

Posisi kedelapan saham properti dengan kenaikan harga terbesar yakni PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) yang naik 35,82% (ytd) menuju level 91 dibandingkan harga sebelumnya di level 67. Saham PAMG ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp284,38 miliar.

Big Caps Saham Properti dan Real Estat 

Sementara, saham-saham di sektor properti yang memiliki kapitalisasi pasar besar juga terpantau mengalami penguatan sepanjang 2023 berjalan meski beberapa masih mengalami koreksi. Deretan emiten teratas dengan market caps jumbo di sektor ini dipimpin oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI).

Saham MKPI tercatat memiliki kapitalisasi pasar sejumlah Rp25,7 triliun. Harga sahamnya terkoreksi 30,51% (ytd) menuju level 27.100. Diikuti saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) sahamnya melesat 23,37% (ytd) ke level 1.135. Adapun saham BSDE memiliki kapitalisasi pasar sejumlah Rp24,03 triliun.

Lalu ada saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yang menguasai kapitalisasi pasar sebesar Rp23,69 triliun, harga sahamnya naik 7,89% (ytd) ke posisi 492. Disusul saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yang terkerek 20,21% (ytd) ke level 1.130. Saham CTRA ini mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp20,95 triliun.

(Baca: 8 Saham Teknologi Termoncer Sepanjang 2023 Berjalan, Ada GOTO)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags