Data Historis Jumlah Saham hingga Sebaran Wilayah 901 Emiten di BEI per 8 November 2023

Jumlah perusahaan yang tercatat di BEI genap mencapai 901 emiten per 8 November 2023. Adapun sebaran perusahaan tercatat di BEI berdasarkan wilayah, sektor, hingga historis tahunannya dapat dilihat dalam ulasan berikut ini.

Sarnita Sadya

8 Nov 2023 - 14.15

Data

Bursa Efek Indonesia mencatatkan rekor baru jumlah perusahaan tercatat atau emiten di Pasar Modal Indonesia yang menembus 901 perusahaan. Jumlah tersebut dicapai usai tiga emiten baru pendatang baru resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada hari ini, Rabu (8/11).

Adapun ketiga emiten tersebut adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk. (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk. (IKPM). Sementara itu, penambahan tiga saham baru tersebut menambah deretan panjang saham IPO sepanjang 2023 berjalan mencapai 77 emiten.

Jika dilihat secara tahunan, total perusahaan yang tercatat di BEI cenderung menunjukkan peningkatan dan menyentuh jumlah terbanyaknya per 8 November 2023. Pada 2022 tercatat jumlah saham yang tercatat di BEI mencapai 825 emiten.

Secara historis, penambahan perusahaan tercatat di BEI paling banyak terjadi pada 1989 yakni hingga 133,33% dari 24 emiten pada 1988 menjadi 56 emiten. Sementara itu, jumlah emiten yang tercatat di pasar modal Tanah Air juga sempat berkurang akibat ada perusahaan yang tidak lagi tercatat (delisting). Jika dilihat selama satu dekade terakhir, pertumbuhan perusahaan tercatat di BEI rata-rata sebesar 6,46%.

(Baca: Data Pembukaan Perdana Saham IPO RGAS, MSTI, IKPM)

Dilihat dari jenis industri usahanya, sebanyak 901 perusahaan yang tercatat di BEI tersebar di berbagai sektor. Per 8 November 2023, sektor barang konsumen non-primer terpantau memiliki emiten terbanyak mencapai 152 perusahaan. Posisinya diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing-masing memiliki 123 perusahaan dan 106 perusahaan.

Kemudian, sebanyak 102 perusahaan tercatat di BEI masuk dalam sektor barang baku. Posisinya diikuti sektor properti dan real estat sebanyak 92 emiten, sektor energi sebanyak 84 emiten, dan sektor infrastruktur yang sebanyak 67 emiten.

Sementara itu, sebanyak 64 emiten masuk di sektor perindustrian. Lalu 44 perusahaan tercatat di BEI masuk sektor teknologi, 35 emiten di sektor transportasi dan logistik, dan 32 perusahaan di sektor kesehatan.

(Baca: Data Pergerakan Indeks Saham Sektoral di BEI Sepanjang Oktober 2023)

Jika dilihat dari wilayahnya, 901 emiten tersebut tersebar di 19 provinsi di Indonesia. Provinsi yang memiliki emiten terbanyak per 8 November 2023 adalah DKI Jakarta dengan jumlah 643 perusahaan. Posisinya disusul oleh Jawa Barat dan Banten yang masing-masing sebanyak 75 perusahaan dan 69 perusahaan.

Kemudian ada Jawa Timur memiliki 50 perusahaan tercatat di BEI per 8 November 2023. Posisinya diikuti oleh Jawa Tengah yang sebanyak 14 perusahaan, Sumatera Utara yang sebanyak 11 perusahaan, dan Kalimantan Timur yang sebanyak 7 perusahaan.

Selanjutnya, 6 emiten di BEI berlokasi di DI Yogyakarta. Lalu, Bali dan Sumatera Selatan sama-sama memiliki 5 perusahaan tercatat di BEI. Adapun, sebanyak 4 emiten di BEI berlokasi di Kepulauan Riau. Kemudian Kalimantan Selatan, Riau, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara sama-sama memiliki 2 perusahaan yang tercatat di BEI. Sementara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung masing-ma sing memiliki 1 perusahaan yang tercatat di BEI.

(Baca: (Laporan) Perkembangan Pasar Modal Indonesia September 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags