Data Laju Indeks Sektor Infrastruktur, Energi, hingga Barang Konsumen Primer Jelang Pemilu 2024

Sejumlah indeks sektoral dinilai prospektif selama masa Pemilu 2024 ini, diantaranya sektor barang konsumen primer, infrastruktur, transportasi & logistik, energi, dan barang baku. Artikel ini menyajikan data pergerakan 5 indeks sektoral sepanjang 2023 hingga sesi I, 12 Februari 2024.

Dyah Ayu Kartika

12 Feb 2024 - 14.06

Data

Sejumlah sektor menjadi sorotan pelaku pasar di tengah perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mengutip IDX Market Update 2023 dan beberapa analis, sejumlah indeks sektoral yang berpotensi tumbuh positif selama masa Pemilu 2024 di antaranya sektor barang konsumen primer, infrastruktur, transportasi & logistik, serta energi dan barang baku.

Jika berkaca pada gelaran pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, aktivitas konsumsi cenderung meningkat saat pemilihan umum berlangsung. Tak hanya itu, kegiatan logistik pun turut bertumbuh sebagai salah satu faktor pendukung terlaksananya pemilu. Hal ini membuat indeks sektor konsumsi serta transportasi dan logistik disebut-sebut dapat mendulang keuntungan dari gelaran pemilu.

Selain itu, pada perhelatan debat-debat Pilpres 2024, cukup banyak topik-topik yang membahas terkait infrastruktur. Mulai dari pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan (EBT) hingga nasib kelanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN). Adapula yang menyoroti soal hilirisasi.

Secara umum, hilirisasi merupakan proses pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau siap pakai. Adapun dalam laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), hilirisasi diartikan sebagai proses transformasi ekonomi berkelanjutan di mana kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks.

(Baca: (Laporan) Rekam Jejak Laju IHSG pada Masa Pemilu 20 Tahun Terakhir, 2004-2024)

Lantas bagaimana laju indeks sektoral yang disebut-sebut memiliki prospek positif di tahun pemilu tersebut? Berikut rinciannya.

Berdasarkan pantauan DataIndonesia.id hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, lima indeks saham sektoral di atas membukukan laju yang beragam jika dilihat dari masa kampanye dimulai hingga hari ini. Namun, jika dilihat laju sepanjang 2024 berjalan kelimanya kompak parkir di zona merah.

Hal ini terjadi di saat indeks harga saham gabungan (IHSG) juga bergerak terbatas. Indeks komposit tercatat naik tipis 0,09% (ytd) ke level 7279,14 pada paruh pertama perdagangan hari ini.

Indeks Sektor Barang Konsumen Primer

Sektor barang konsumen primer terpantau membukukan kenaikan 0,82% secara tahunan pada 2023 ke level 722,4. Namun, jika dilihat lajunya sejak dimulai masa kampanye pada 28 November 2023 hingga penutupan perdagangan sesi I Senin, 12 Februari 2024, indeks ini berbalik ke zona merah dan mencatatkan pelemahan 4,65% ke posisi 699. Sepanjang 2024 berjalan sektor ini juga turun 3,24% (ytd).

Indeks Sektor Infrastruktur

Selanjutnya ada sektor infrastruktur yang terpantau membukukan kenaikan yang signifikan 80,75% secara tahunan pada 2023 ke level 1.570,03. Jika dilihat sejak dimulainya masa kampanye pada 28 November 2023 hingga akhir perdagangan sesi I Senin (12/2), indeks sektor infrastruktur menguat 5,29% ke posisi 1.525. Namun, sepanjang 2024 berjalan sektor ini mengalami koreksi 2,87% (ytd).

Indeks Sektor Transportasi dan Logistik

Kemudian, untuk sektor transportasi dan logistik, laju indeks sahamnya juga terlihat masih melemah 2,65% (ytd) ke level 1.559 per sesi I Senin, 12 Februari 2024. Adapun sejak awal masa kampanye per 28 November 2023, sektor ini tertekan 6,7%.

Indeks Sektor Energi

Sementara itu, indeks sektor energi melaju di zona hijau sejak awal masa kampanye hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini. Indeks sektor energi membukukan kenaikan 4,08% ke level 2.086. Meski demikian, sektor ini terpantau melemah 0,71% (ytd) sepanjang 2024 berjalan.

Indeks Sektor Barang Baku

Adapun sektor barang baku membukukan kenaikan 2,45% sejak awal masa kampanye 28 November 2023 ke level 1.242 per sesi I Senin, 12 Februari 2024. Sementara itu, sepanjang 2024 berjalan, indeks sektor ini mengalami koreksi 5,01% (ytd).

(Baca: DataIndonesia.id juga menyediakan beragam file data siap olah yang dapat diunduh di sini)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags