Data Pembukaan Perdagangan IHSG Hari ini (12 Desember 2023)

IHSG dibuka stagnan lalu naik ke 7.104,81 pada pukul 09.01 WIB. Dari dalam negeri, investor masih mencermati kolaborasi Tiktok-GOTO di Tokopedia. Adapun bursa global menguat jelang rilis inflasi dan FOMC Meeting. Artikel ini juga mengulas proyeksi teknikal pergerakan IHSG hari ini.

Gita Arwana Cakti

12 Des 2023 - 09.05

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 7.088,79 pada perdagangan Selasa (12/12). Selanjutnya indeks berbalik naik 0,23% atau 16,02 poin ke level 7.104,81 pada pukul 09.01 WIB.

Tercatat 164 saham berhasil menguat, 115 saham melemah, dan 239 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp11.467,31 triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,99% atau 70,81 poin ke level 7.088,79.

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih mencermati aksi kolaborasi Tiktok dan Tokopedia untuk kembali menghidupkan layanan belanja daring TikTok Shop Indonesia. Dalam kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar ke Tokopedia.

Mengutip Bisnis Indonesia, Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani menjabarkan rencana investasi dan rencana pembelian aset yang disepakati GOTO dan TikTok pada 10 Desember 2023. Rencana investasi TikTok di Tokopedia bakal dieksekusi lewat dua transaksi. Pertama, senilai US$840  juta ke Tokopedia yang akan digunakan untuk mengambil saham baru yang diterbitkan oleh Tokopedia.

Kedua, Tokopedia akan menerima promissory note dari TikTok senilai US$1 miliar. Surat kesanggupan bayar itu bakal dipakai Tokopedia untuk kebutuhan modal kerja di masa mendatang. Jika rencana investasi dapat diselesaikan, TikTok menjadi pemilik 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Tokopedia dan kepemilikan GOTO berkurang menjadi 24,99%. Adapun rencana investasi itu  diharapkan selesai pada kuartal I/2024.

Proyeksi IHSG

Di sisi lain, sejumlah analis memiliki perkiraan beragam terhadap laju IHSG hari ini. MNC Sekuritas dalam risetnya menyebutkan secara teknikal posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (ii) dari wave [iii] pada skenario hitam, sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area terdekatnya di 7.032 dan 6.987.

Adapun RHB Sekuritas Indonesia juga menilai selama IHSG berada di bawah garis MA5 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya. Namun jika mampu kembali breakout garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Rentang pergerakan IHSG diperkirakan berada pada kisaran 7.000 hingga 7.200.

Sementara itu Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan potensi IHSG untuk rebound terbuka seiring dengan penurunan indeks kemarin masih ditutup di atas harmonic support line. Adapun IHSG pada hari ini akan menguji support resisten pertama di 7.122 dan resisten kedua di 7.164. Sementara level support di kisaran 7.079 dan 7.041.

Laju Bursa Global

Sementara itu bursa global terpantau menguat. Di Asia, indeks Strait Times naik 0,39%, indeks Shanghai Composite menguat 0,08%, indeks Hang Seng terapresiasi 0,60%, dan indeks Nikkei 225 lebih tinggi 0,58% pada pukul 08.55 WIB. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite naik 0,20%, indeks S&P 500 menguat 0,39%, dan Dow Jones terapresiasi 0,43% pada perdagangan kemarin.

Bursa AS menguat dan mengakhiri perdagangan di level tertinggi tahun ini di tengah investor yang menantikan data inflasi penting serta pertemuan kebijakan moneter dua hari Federal Reserve yang akan dimulai pada 12 Desember 2023 waktu setempat. Kedua hal tersebut dinilai akan sangat mempengaruhi ekspektasi investor terhadap jalur suku bunga AS selanjutnya.

Adapun pengamat pasar semakin yakin bank sentral telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya dan berpotensi menurunkan suku bunga pada paruh pertama tahun depan. Ekspektasi ini telah memicu reli saham dalam beberapa pekan terakhir dan mendorong ketiga indeks utama acuan wallstreet tersebut ke level penutupan tertinggi tahun ini.

Sementara itu, pasar memperkirakan Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat akan menunjukkan inflasi utama tidak berubah pada periode November. Hal itu akan diikuti rilis Indeks Harga Produsen (PPI) dan keputusan suku bunga terakhir tahun ini dari The Fed yang akan diumumkan Rabu waktu setempat.

Adapun di Asia, pasar menantikan data inflasi dari India dan Jepang. Investor mengharapkan sinyal yang bertentangan yakni penurunan signifikan dalam inflasi grosir Jepang dan kenaikan pertama dalam inflasi konsumen India sejak Juli. 

(Baca: Data Penutupan Perdagangan IHSG Hari Ini (11 Desember 2023))

Disclaimer: artikel data ini tidak bertujuan untuk merekomendasikan pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. DataIndonesia.id tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags