Data Pembukaan Perdagangan IHSG Hari ini (13 November 2023)

IHSG dibuka stagnan lalu pada pukul 09.01 WIB indeks menguat 0,23% ke level 6.825,15. Kenaikan tersebut sejalan dengan bursa global yang cenderung menguat. Di AS, bursa saham terdorong oleh saham-saham sektor teknologi. Adapun di Asia, pelaku pasar menantikan data ekonomi China hingga Jepang.

Gita Arwana Cakti

13 Nov 2023 - 09.03

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.809,26 pada perdagangan Senin (13/11). Adapun pada pukul 09.01 WIB indeks menguat 0,23% atau 15,89 poin ke level 6.825,15.

Tercatat 199 saham berhasil menguat, 106 saham melemah, dan 220 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp10.730,48 triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,42% atau 28,97 poin ke level 6.809.26. 

Penguatan tersebut sejalan dengan bursa global yang juga terpantau cenderung naik. Di Asia, indeks Shanghai Composite turun 0,17%, sedangkan indeks Hang Seng menguat 0,30%, dan indeks Nikkei 225 naik 0,39% pada pukul 08.55 WIB. Adapun bursa Singapura tutup karena hari libur Deepavali. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup melejit 2,05%, indeks S&P 500 melesat 1,56%, dan Dow Jones melonjak 1,15% pada perdagangan akhir pekan lalu.

Kenaikan bursa AS didorong oleh saham-saham teknologi seiring dengan meredanya kenaikan imbal hasil obligasi AS. Sementara itu, investor menantikan data laporan inflasi dan data ekonomi lainnya yang akan dirilis pada pekan ini.

Bursa AS juga berbalik naik setelah sempat tertekan oleh komentar hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang suku bunga. Selanjutnya, fokus investor tertuju pada imbal hasil Treasury, yang sedikit turun dari level tertingginya dalam 16 tahun.

Pasar juga ragu apakah kebijakan The Fed dalam menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi akan berlanjut dan kapan bank sentral mulai menurunkan suku bunga acuannya. Untuk melihat arah kebijakan bank sentral selanjutnya pasar akan mencermati data harga produsen dan penjualan ritel pada pekan ini.

Adapun di Asia, pelaku pasar akan fokus mengamati pertemuan Presiden AS-China serta serangkaian data ekonomi papan atas, termasuk beberapa rilis pendapatan perusahaan blue chip yang akan dirilis sepanjang pekan ini. Selain perkembangan dari China, pasar juga menantikan data PDB Jepang kuartal ketiga, inflasi India, serta keputusan kebijakan bank sentral Filipina yang akan dirilis pada Kamis.

(Baca: Data Pergerakan IHSG Pekanan (6 November-10 November 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags