Data Pembukaan Perdagangan IHSG Hari ini (17 November 2023)

IHSG dibuka naik tipis lalu berbalik turun 0,27% ke 6.939,39 pukul 09.01 WIB. Dari dalam negeri, pasar mencermati wacana BEI untuk membuka kembali kode broker selama jam perdagangan. Adapun bursa global bergerak terbatas di tengah investor yang masih mengambil jeda setelah penguatan tajam sebelumnya.

Gita Arwana Cakti

17 Nov 2023 - 09.03

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 0,002% ke level 6.958,15 pada perdagangan Jumat (17/11). Namun, indeks berbalik turun 0,27% atau 18,61 poin ke level 6.939,39 pada pukul 09.01 WIB. 

Tercatat 148 saham berhasil menguat, 108 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp10.957,35 triliun. Sebelumnya, IHSG ditutup turun tipis 0,003% atau 0,2 poin menjadi 6.958,01  

Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah mencermati wacana BEI untuk membuka kembali kode broker selama jam perdagangan. Langkah itu disebut menjadi bagian dari peninjauan pascaimplementasi penutupan kode broker dan kode domisili.

Mengutip Bisnis Indonesia, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengkonfirmasi bahwa bursa sedang melakukan diskusi dengan Anggota Bursa (AB) untuk membuka  kembali kode broker selama jam perdagangan. Namun dia memastikan bahwa implementasi dari hasil survei tersebut tidak akan dilakukan pada tahun ini.

Sementara itu, sejumlah analis menilai rencana itu bisa berdampak positif. Pasalnya, semua investor berhak mendapatkan informasi secara real time seluas-luasnya dan apa adanya. Selain itu, pembukaan kode broker dapat menambah parameter analisa dari investor baik secara fundamental maupun teknikal. Sebagaimana diketahui, Bursa telah menutup kode broker pada 6 Desember 2021. Penutupan tersebut dilakukan guna memberikan perlindungan investor dari praktik herding behavior.

Sementara itu, bursa global terpantau bergerak terbatas. Di Asia, indeks Strait Times melemah 0,57%, indeks Shanghai Composite terkoreksi 0,37%, indeks Hang Seng jatuh 1,57%, sedangkan indeks Nikkei 225 naik tipis 0,02% pada pukul 08.57 WIB. 

Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite ditutup naik tipis 0,07%, indeks S&P 500 menguat 0,12%, sedangkan Dow Jones melemah 0,13 % pada perdagangan kemarin.

Sentimen Global

Pergerakan bursa AS terbatas di tengah para investor yang mengambil jeda sejenak. Mengutip Reuters, beberapa analis berpendapat bahwa pasar saham kemungkinan besar tidak akan turun tajam untuk saat ini, meskipun telah mencetak kenaikan tajam baru-baru ini. Pasalnya, investor masih meyakini adanya prospek bahwa suku bunga AS mungkin telah mencapai puncaknya.

Di sisi lain, indeks dolar AS tergelincir setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran mencapai level tertinggi dalam tiga bulan pada oekan lalu. Melambatnya data pasar tenaga kerja dinilai dapat membantu upaya Federal Reserve melawan inflasi.

Indikasi melemahnya pasar tenaga kerja AS juga membebani imbal hasil Treasury. Obligasi AS bertenor 10 tahun turun 9,2 basis poin menjadi 4,445%, dari 4,537%. Adapun imbal hasil surat utang 2 tahun terakhir turun 8,5 basis poin menjadi 4,846%, dari 4,916%.

Di Asia, pasar juga diperkirakan bergerak terbatas di tengah kekhawatiran terhadap pertumbuhan dunia yang berlawanan dengan optimisme dari penurunan imbal hasil Treasury AS. Pada hari ini, pelaku pasar di Asia tengah menantikan laporan PDB kuartal ketiga dan transaksi berjalan Malaysia.

Sementara itu, kekhawatiran investor terhadap kesehatan perekonomian China juga belum mereda. Data terbaru menunjukkan harga rumah turun untuk bulan keempat pada Oktober dan berpotensi turun lebih jauh lagi. Lemahnya Jepang juga sebagian disebabkan oleh lemahnya permintaan dari Neheri Panda.

(Baca: Data Penutupan Perdagangan IHSG Hari Ini (16 November 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags