Data Pembukaan Perdagangan IHSG Hari ini (30 November 2023)

IHSG dibuka stagnan lalu menguat 0,25% ke 7.053,80 pada pukul 09.01 WIB. Jam perdagangan BEI dibuka dengan pencatatan saham perdana AYAM. Sementara bursa global cenderung melemah seiring investor mencerna pernyataan beragam dari The Fed dan menantikan sejumlah rilis data ekonomi.

Gita Arwana Cakti

30 Nov 2023 - 09.05

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 7.036,09 pada perdagangan Kamis (30/11). Adapun pada pukul 09.01 WIB, indeks menguat 0,25% atau 17,71 poin ke level 7.053,80.

Tercatat 169 saham berhasil menguat, 123 saham melemah, dan 223 saham stagnan. Kapitalisasi pasar pagi ini tercatat berada di posisi Rp11.178,55 triliun. Sebelumnya, IHSG kembali berbalik melemah 0,07% ke level 7.036,09 setelah sempat naik ke 7.041,07 yang merupakan level tertinggi sepanjang 2023 berjalan pada perdagangan 28 November 2023.

Dari dalam negeri, jam perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) juga dibuka dengan pencatatan saham perdana PT Janu Putra Sejahtera Tbk. (AYAM) dalam rangka penawaran umum perdana (IPO). AYAM menjadi perusahaan ke-78 yang tercatat di BEI pada 2023.

Dalam aksi korporasinya, calon emiten yang bergerak di bidang usaha peternakan dan rumah potong ayam itu akan melepas sebanyak 800 juta saham ke publik atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga IPO AYAM dipatok Rp100 per saham. Adapun perseroan meraup dana segar sebesar Rp80 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Sementara itu bursa global terpantau melemah. Di Asia, indeks Strait Times turun 0,34%, indeks Shanghai Composite melemah 0,24%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,75%, dan indeks Nikkei 225 lebih rendah 0,48% pada pukul 08.55 WIB. Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite melemah 0,16%, indeks S&P 500 turun tipis 0,09%, dan Dow Jones menguat tipis 0,04% pada perdagangan kemarin.

Laju bursa saham AS terbatas setelah para pejabat Federal Reserve AS memberikan pesan yang beragam mengenai kebijakan moneter. Di sisi lain data pertumbuhan kuartal ketiga memberikan tanda-tanda yang menggembirakan bagi perekonomian. Selanjutnya investor menunggu pembacaan inflasi utama yang akan dirilis pada Kamis pagi waktu setempat.

Mengutip Reuters, data Departemen Perdagangan memberikan optimisme dengan menunjukkan produk domestik bruto AS meningkat sebesar 5,2% secara tahunan pada kuartal ketiga. Angka ini direvisi naik dari laporan sebelumnya sebesar 4,9% dan menandai ekspansi tercepat sejak kuartal IV/2021. Laporan PDB juga mengkonfirmasi bahwa inflasi cenderung lebih rendah.

Sementara itu, para pejabat Federal Reserve pada Rabu waktu setempat mengirimkan pesan yang beragam. Adapun investor masih fokus pada komentar yang dibuat pada Selasa oleh Gubernur Fed Christopher Waller, seorang yang dinilai berpengaruh dan sebelumnya bersuara hawkish di bank sentral AS. Waller mengatakan penurunan suku bunga bisa dimulai dalam beberapa bulan jika inflasi terus mereda.

Adapun di Asia, pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga acuan dari bank sentral Korea Selatan, data laporan resmi indeks manajer pembelian sektor manufaktur dan jasa di China untuk periode November, serta India yang akan merilis data pertumbuhan kuartal ketiga.

(Baca: Data Penutupan Perdagangan IHSG Hari Ini (29 November 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags