Data Penutupan Perdagangan IHSG Hari Ini (15 Desember 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,21% atau 14,97 poin menjadi 7.190,99 pada perdagangan Jumat (15/12). Sepanjang perdagangan, indeks komposit berfluktuasi dengan rentang harian dari 7.169,43 hingga menyentuh 7.215,94.

Dyah Ayu Kartika

15 Des 2023 - 16.45

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,21% atau 14,97 poin menjadi 7.190,99 pada perdagangan Jumat (15/12). Sepanjang perdagangan, indeks komposit berfluktuasi dengan rentang harian dari 7.169,43 hingga menyentuh 7.215,94.

Sebanyak 240 saham mampu melaju ke zona hijau, 278 saham terkoreksi, dan 241 saham stagnan. Sektor energi mendorong laju indeks komposit ke zona hijau dengan penguatan 1,59%. Posisinya diikuti sektor infrastruktur yang meningkat 1,47%.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.568,84 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 25,34 miliar unit. Adapun, nilai transaksi tercatat sejumlah Rp21,24 triliun.

Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar ikut mendorong laju IHSG. Salah satunya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menguat 1,93% ke level 9.225.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga naik 0,44% ke posisi 5.650. Kemudian, saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) terkerek 1,02% menuju 3.980.

Kenaikan IHSG seiring dengan rilis data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus US$2,41 miliar pada November 2023. Hal tersebut terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,62 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit migas senilai US$2,21 miliar.

Adapun, nilai ekspor Indonesia mencapai US$22,00 miliar atau turun 0,67% (m-to-m) pada November 2023. Kemudian, nilai impor Indonesia sebesar US$19,59 miliar atau naik 4,89% (m-to-m).

Pergerakan IHSG ke zona hijau terjadi di tengah laju bursa global yang variatif. Di Asia, indeks Hang Seng naik 2,38%, Shanghai Composite melemah 0,56%, Nikkei 225 terapresiasi 0,87%, dan Straits Times terkoreksi 0,34% pada Jumat (15/12) pukul 16.15 WIB. 

Di Amerika Serikat (AS), indeks Nasdaq Composite mengalami kenaikan 0,19%, S&P 500 menguat 0,26%, dan Dow Jones menghijau 0,43% pada penutupan perdagangan Kamis (14/12) waktu setempat.

Dari AS, penjualan ritel secara tidak terduga meningkat 0,3% pada November 2023. Data tersebut membalikkan penurunan sebesar 0,2% yang terjadi pada bulan sebelumnya.

Beralih ke China, The People's Bank of China (PBoC) mempertahankan suku bunga di level 2,50% pada Jumat (15/12). PBoC juga mengucurkan dana ¥1,45 triliun melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) bertenor satu tahun ke sistem perbankan di Negeri Panda.

Melalui pinjaman MLF sebesar ¥650 miliar yang akan berakhir bulan ini, operasi tersebut menghasilkan suntikan dana segar sebesar ¥800 miliar ke dalam sistem perbankan. Nilai itu pun merupakan suntikan likuiditas jangka menengah terbesar yang pernah ada, di tengah lemahnya permintaan domestik.

(Baca: (Laporan) Perkembangan Pasar Modal Indonesia November 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags