Data Penutupan Perdagangan IHSG Hari Ini (23 November 2023)

Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona hijau lantaran terapresiasi 1,41% atau 97,39 poin ke level 7.004,34 pada penutupan perdagangan Kamis (23/11). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di zona penguatan dengan rentang harian dari 6.926,26 hingga 7.018,43.

Dimas Bayu

23 Nov 2023 - 16.33

Data

Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona hijau lantaran terapresiasi 1,41% atau 97,39 poin ke level 7.004,34 pada penutupan perdagangan Kamis (23/11). Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak di zona penguatan dengan rentang harian dari 6.926,26 hingga 7.018,43.

Sebanyak 315 saham mampu bergerak ke zona hijau, 226 saham terkoreksi, dan 215 saham lainnya stagnan. Sektor teknologi menguat paling signifikan hingga 8,6%. Posisinya diikuti sektor infrastruktur yang menanjak 6,22%.

Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.098,71 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 25,08 miliar unit. Adapun, nilai transaksi tercatat sejumlah Rp9,74 triliun.

Sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar ikut mendorong laju IHSG. Salah satunya adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang melesat 11,90% ke level 94. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) juga menguat 7,14% ke 2.250.

Kemudian, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 1,92% menuju 9.275. Ada pula saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang terapresiasi 1,48% ke level 5.150.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6% pada November 2023. BI kembali mempertahankan suku bunganya setelah menaikkan 25 basis poin (bps) pada bulan lalu.

Bank sentral juga tidak mengubah suku bunga deposit facility sebesar 5,25%. Begitu pula dengan suku bunga lending facility yang bertahan di level 6,75%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global. 

Selain itu, keputusan menahan suku bunga acuan sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya ke inflasi barang impor. Alhasil, inflasi diharapkan dapat terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada 2024.

Lebih lanjut, pergerakan IHSG ke zona hijau terjadi di tengah laju bursa global yang menguat. Di Asia, indeks Hang Seng terpantau naik 0,99%, Shanghai Composite terkerek 0,60%, dan Straits Times turun 0,18% pada Kamis (23/11) pukul 16.12 WIB. Sementara, Indeks Nikkei 225 libur karena Hari Thanksgiving.

Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq Composite menguat 0,46%, S&P 500 naik 0,41%, dan Dow Jones terapresiasi 0,53% pada penutupan perdagangan Rabu (22/11) waktu setempat.

Penguatan bursa AS terjadi jelang hari libur Thanksgiving pada 23 November 2023. Selain itu, Wall Street juga terdorong oleh optimisme pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) telah mencapai akhir siklus kenaikan suku bunganya.

Sementara, sejumlah data ekonomi mengenai klaim pengangguran, barang tahan lama, dan sentimen konsumen menunjukkan perekonomian AS sedang mengalami pelonggaran. Namun, hal tersebut diyakini masih cukup kuat untuk menghindari resesi.

Beralih ke Asia, pasar saham akan lebih sepi seiring dengan liburnya bursa Jepang. Investor kini masih menantikan pengumuman stimulus untuk perekonomian China.

Penasihat pemerintah China akan merekomendasikan target pertumbuhan ekonomi pada 2024 sekitar 4,5%-5,5% ketika pertemuan pembuat kebijakan tahunan. Ini seiring dengan upaya Beijing menciptakan lapangan kerja dan menjaga tujuan pembangunan jangka panjang tetap di jalurnya.

(Baca: Data Pembukaan Perdagangan IHSG Hari ini (23 November 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags