Delapan Sektor Bawa IHSG Rebound pada Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (2/9). Indeks komposit disokong oleh kenaikan delapan sektor.

Haratwadi Handoko

2 Sep 2022 - 20.36

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,34% atau 24,08 poin ke level 7.177,18 pada perdagangan Jumat (2/9). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.146,81 hingga 7.207,62.

Indeks komposit disokong oleh kenaikan delapan sektor. Sektor energi memimpin peningkatan sebesar 1,21% ke level 1.939,02. Ada pula sektor barang baku yang tumbuh 0,9% ke level 1.290,86. 

Sedangkan, tiga sektor masih tertahan di zona merah. Sektor teknologi memimpin pelemahan sebesar 1,33% ke level 7.585,34.


Sektor Energi

Indeks sektor energi menguat paling signifikan sebesar 1,21% atau 23,15 poin ke level 1.939,02 pada akhir perdagangan Jumat (2/9). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.915,88-1.956,49.

Sejumlah saham yang ikut menopang sektor energi, antara lain PT Atlas Resources Tbk. (ARII) meroket 24,44% atau 66 poin ke level 336, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) naik 15,88% atau 1.100 poin ke level 8.025, dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) menguat 2,16% atau 80 poin ke level 3.780.

Emiten batu bara Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) bakal membagikan dividen interim setara Rp2,97 triliun. Merujuk keterbukaan informasi GEMS, perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk membagikan dividen interim 2 perseroan tahun buku 2022 sejumlah Rp2.975.000.029.750 atau Rp505,75 per saham.

Adapun, jadwal pembayaran dividen dari cum dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 9 September 2022 dan di pasar tunai pada 13 September 2022. Selanjutnya, ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 12 September 2022 dan di pasar tunai pada 14 September 2022. 

Kemudian, pencatatan tanggal bagi yang berhak atas dividen interim (DPS) atau recording date pada 13 September 2022. Sedangkan, pembayaran dividen interim dilaksanakan pada 21 September 2022.

GEMS membukukan laba bersih sebesar US$335,92 juta sepanjang semester I/2022. Jumlah itu naik 134,13% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$143,47 juta. 

Kenaikan laba bersih GEMS bersumber dari pendapatan perseroan yang sebesar US$ 1,33 miliar. Jumlah itu naik 82% dibandingkan pada semester I/2021 yang sebesar US$733,59 juta.


Sektor Barang Baku

Indeks sektor barang baku ikut menopang kenaikan IHSG dengan ditutup menguat 0,9% atau 11,47 poin ke level 1.290,86 pada akhir perdagangan Jumat (2/9). Indeks menguat setelah bergerak di rentang 1.279,39-1.297,66.

Sejumlah saham yang ikut mendorong sektor barang baku, antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menguat 7,27% atau 600 poin ke level 8.850, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) naik 5,17% atau 350 poin ke level 7.125, dan PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) terapresiasi 2,86% atau 20 poin ke level 720.

Emiten kertas Grup Sinarmas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2022. Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham TKIM ini membukukan penjualan sebesar US$601,2 juta pada paruh pertama tahun ini. Jumlah ini naik 14,71% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$524,1 juta.

Pemasukan TKIM utamanya ditopang oleh penjualan kertas budaya sebesar US$422,2 juta serta kertas industri dan lainnya US$178,7 juta. Dengan penjualan yang meningkat ini, beban pokok penjualan TKIM ikut naik 13,24% (yoy) dari US$450 juta menjadi US$509,6 juta. 

Lebih lanjut, TKIM membukukan laba bruto sebesar US$91,6 juta atau naik 23,65% (yoy) dari sebelumnya US$74 juta. TKIM juga mampu membukukan laba bersih sebesar US$167,7 juta atau meningkat 41,65% (yoy) dari sebelumnya US$118,4 juta. 

Naiknya laba bersih TKIM diakibatkan oleh bagian atas laba neto dari entitas asosiasi sebesar US$127,1 juta. Sedangkan, keuntungan selisih kurs sebesar US$25,6 juta.

Hingga akhir Juni 2022, TKIM membukukan total aset senilai US$3,27 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar US$1,3 miliar. Sedangkan, total ekuitas TKIM naik menjadi US$1,9 miliar.


Sektor Teknologi

Indeks sektor teknologi paling tertekan hingga 1,33% atau 102,53 poin ke level 7.585,34 pada akhir perdagangan Jumat (2/9). Indeks terjatuh setelah bergerak di rentang 7.567,74-7.754,02.

Sejumlah saham yang ikut menekan sektor teknologi, antara lain PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) turun 2,74% atau 8 poin ke level 284, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) drop 2,07% atau 6 poin ke level 284, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melemah 1,86% atau 35 poin ke level 1.845.

Pelemahan harga saham GOTO terjadi seiring dengan perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp13,64 triliun sepanjang semester I/2022. Rugi ini membengkak 117,28% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,28 triliun. 

Rugi bersih GOTO terutama disebabkan oleh naiknya beban penjualan dan pemasaran yang menembus Rp6,34 triliun. Angkanya naik 235,43% lebih besar dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,89 triliun. 

Beban umum dan administrasi juga meningkat dari Rp3,83 triliun menjadi Rp5,75 triliun. Selain itu, beban pengembangan produk naik 227,87% dari Rp649,78 miliar menjadi Rp2,13 triliun.

Adapun, pendapatan bruto GOTO mencapai Rp10,73 triliun atau meningkat 99,9% (yoy) dari sebelumnya Rp5,37 triliun. Kenaikan pendapatan bruto ini diikuti dengan naiknya promosi kepada pelanggan sebesar 115,27% dari Rp3,40 triliun menjadi Rp7,33 triliun. 

Hal tersebut membuat pendapatan bersih GOTO mencapai Rp3,39 triliun selama paruh pertama tahun ini. Nilainya naik 73,32% dibandingkan pada semester I/2021 yang sebesar Rp1,96 triliun .

Sejalan dengan naiknya pendapatan, nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) GOTO di ekosistem digitalnya mencapai Rp150,5 triliun pada kuartal II/2022. Jumlahnya meningkat 39% dibandingkan pada kuartal II/2021. Secara akumulatif, GTV GOTO mencapai Rp90,5 triliun atau tumbuh 42 persen (yoy) pada semester I/2022.

(Baca: IHSG Rebound 0,34%, Sektor Energi Paling Bertenaga)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags