Bursa saham dalam negeri membukukan penurunan signifikan sepanjang Mei 2023. Tercatat, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) membukukan penurunan hingga 4,08% atau 282,46 poin ke level 6.633,26 per akhir Mei 2023.
Koreksi tajam yang dialami oleh IHSG sepanjang bulan lalu juga turut terbebani oleh laju penurunan sejumlah saham, terutama emiten berkapitalisasi pasar besar. DataIndonesia.id merangkum 8 saham yang menjadi penahan utama (top laggard) laju IHSG sepanjang Mei 2023.
BYAN
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) memimpin top laggard atau pemberat laju IHSG sepanjang bulan lalu. Saham berkode BYAN itu membebani 124,37 poin terhadap laju IHSG. Dalam sebulan, saham BYAN pun mencatatkan penurunan tajam hingga 30,2% (month-to-date/m-t-d) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp500 triliun.
ADRO
Di posisi selanjutnya ada saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang menjadi penahan laju IHSG dengan bobot penurunan sebesar 34,8 poin. Saham ADRO mencetak pelemahan 35,97% (m-t-d) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp65 triliun per akhir Mei 2023.
MDKA
Di posisi selanjutnya ada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang menjadi penahan laju IHSG dengan bobot sebesar 26,92 poin. Saham MDKA mencetak pelemahan 23,9% (m-t-d) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp72 triliun.
TLKM
Di bawahnya ada PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang memiliki bobot pelemahan sebesar 25,34 poin terhadap IHSG. Saham TLKM pun terkoreksi 4,9%. Adapun nilai kapitalisasi pasar emiten BUMN telekomunikasi itu tercatat sebesar Rp400 triliun.
UNTR
Lalu saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga ikut membebani laju IHSG sepanjang Mei 2023 dengan bobot penurunan 23,94 poin. Sepanjang bulan lalu, saham UNTR melemah 23,1% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp83 triliun.
BEBS
Di posisi keenam ada PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) yang mencetak penurunan 53,6% sepanjang Mei 2023. Adapun laju pelemahan BEBS berkontribusi pada penurunan IHSG bulan lalu sebesar 23,49 poin. Per akhir Mei 2023, saham BEBS mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp12 triliun.
ASII
Adapun di posisi ketujuh ada PT Astra International Tbk. (ASII) yang mencatatkan koreksi 4,4% sepanjang bulan lalu. Emiten yang memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp261 triliun itu ikut berkontribusi pada penurunan IHSG sebanyak 13,95 poin.
AMRT
Di posisi terakhir 8 besar top laggards IHSG ditempati oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT). Saham emiten pengelola jaringan ritel Alfamart itu berkontribusi pada pelemahan IHSG sebesar 12,44 poin. Adapun dalam sebulan, saham AMRT terkoreksi 9%. Hingga akhir Mei 2023, AMRT membukukan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp110 triliun.
(Baca: 8 Saham Big Caps Teratas di BEI per Mei 2023, GOTO Kembali Masuk)