Bursa saham dalam negeri cukup fluktuatif sepanjang 2022 meskipun cenderung menguat secara tahunan. Hal ini terlihat dari gerak IHSG yang menutup perdagangan Jumat (30/12/2022) pada level 6.850,62 atau menghijau 4,09% secara tahunan (yoy).
Namun secara harian IHSG menutup perdagangan terakhir 2022 dengan koreksi 0,14% dan pergerakannya pun masih mencatatkan penurunan 3,26% sepanjang Desember 2022.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh DataIndonesia.id, dari 825 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 285 saham menguat, 381 turun, dan 159 lainnya stagnan. Dari 285 saham yang menguat, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) tercatat menjadi saham pencetak kenaikan tertinggi atau menduduki posisi teratas sebagai top gainers 2022.
Saham emiten yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia 3 Januari 2022 itu meroket 1.595%. Pada akhir tahun lalu, saham ADMR parkir pada level 1.695, meningkat tajam dibandingkan dengan harga IPO pada level 100.
Pada posisi kedua ada saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang melejit 677,78% (yoy) ke level 21.000 per akhir 2022 dari posisi akhir 2021 sebesar Rp2.700 per saham. Adapun harga pada akhir 2021 itu telah disesuaikan dengan harga saham BYAN setelah stock split dengan rasio 1:10 yang berlaku pada 2 Desember 2022 lalu. Mengingat kapitalisasi pasar BYAN yang cukup besar yakni Rp700 triliun, BYAN juga tercatat sebagai top leaders atau penggerak utama kenaikan IHSG sepanjang tahun lalu.
Kemudian pada posisi ketiga ada saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) yang menanjak 672,36% (yoy) ke level 950. Lalu PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) terpantau melompat 474,18% (yoy) menuju level 1.045.
Selanjutnya, ada saham PT RMK Energy Tbk. (RMKE) yang menempati posisi kelima top gainers IHSG 2022. Saham RMKE menghijau 323,42% (yoy) ke level 940 pada penutupan perdagangan akhir tahun lalu. Posisinya diikuti oleh saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA). Emiten yang baru mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 25 Juli lalu itu tercatat melesat 308% menuju level 510 sepanjang 2022.
Selanjutnya ada pula emiten yang baru melantai di BEI per 8 Agustus 2022 yakni PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO). Hingga akhir perdagangan 2022, saham EURO tercatat meningkat 305,71% (yoy) ke level 284. Adapun pada posisi terakhir delapan besar pencetak kenaikan harga saham tertinggi pada 2022 ditempati oleh PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY). Hingga akhir perdagangan 2022 saham LUCY melonjak 251,79% (yoy) ke level 197.
(Baca: Kaleidoskop 2022: Gerak Dinamis IHSG di Tengah Gejolak Global)